Pilu, 2 Balita Kakak Beradik Tewas Tertimbun Longsor di Kota Padang
Bencana longsor tersebut dipicu tingginya intensitas hujan yang menggujur kota Padang tanpa henti sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) pagi.
Longsor dipicu hujan intensitas tinggi.
Pilu, 2 Balita Kakak Beradik Tewas Tertimbun Longsor di Kota Padang
Dua balita kakak beradik tewas tertimbun longsor di Bukit Gado-Gado Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat. Bencana longsor tersebut dipicu tingginya intensitas hujan yang menggujur kota Padang tanpa henti sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) pagi.
- Begini Jawaban Kapolres Bitung Ditanya Penyebab Bentrok Dua Ormas
- Turap Penahan Tebing di Taman Margasatwa Ragunan Jebol Akibat Curah Hujan Tinggi
- Karhutla Hebat Kepung Tol Palindra Hingga Asap Tebal Ganggu Pengendara, Diduga Sengaja Dilakukan
- Dinkes DKI: 41.000 Balita Terkena ISPA Sepanjang Juni-Juli 2023
Kapolsek Padang Selatan AKP Nanang Irawadi mengatakan, dua anak tersebut bernama Fadlan Kalif Putra umur 5 tahun dan adiknya Fikri Aulia Sidiq 3 tahun.
"Informasi kejadian yang kita terima pukul 02.00 WIB,” jelasnya, Jummat, (14/7).
Korban dievakuasi oleh warga dibantu personel dari Polsek Padang Selatan. Setelah berhasil dievakuasi, keduanya dibawa ke rumah kerabat.
“Pada pukul 06.45 WIB dua korban tertimbun tanah longsor ditemukan,” jelasnya.
Kronologi Longsor
Nanang Irawadi menjelaskan, longsor terjadi pada Jumat, 14 Juli 2023 sekitar pukul 02.00 WIB.
Saat itu, ayah korban bernama Hendri Gunawan terbangun mendengar suara gemuruh di bukit belakang rumahnya. Tidak berselang lama, rumah Hendri tertimbun tanah longsor.
Hendri dan istrinya, Rizki Mulyani yang sadar kedua anaknya berada di kamar belakang langsung berusaha menyelamatkan. Namun gagal. Kedua anaknya sudah tertimbun tanah langsor.
Hendri kemudian melaporkan peristiwa longsor tersebut. Nanang Irawadi yang mendapatkan laporan langsung menghubungi piket Perwira Pengawas (Pawas) dan piket fungsi untuk mendatangi lokasi kejadian.
Selain itu, Nanang Irawadi menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Namun, hingga saat ini, belum ada tim BPBD yang datang ke lokasi bencana.
Nanang Irawadi menduga, hal itu disebabkan bencana terjadi merata di Kota Padang. Sehingga petugas BPBD tengah membantu menangani korban bencana di tempat lain.