PKB Buka Diri untuk Erick Thohir
Menurutnya, masyarakat khususnya kader Banser-Ansor di seluruh Indonesia tentu menunggu kiprah yang akan dilakukan Erick untuk Banser, ulama, dan NKRI. Kata dia, Ansor sebagai tempatnya anak-anak muda, perlu penguatan keterampilan, keahlian, dan kemampuan kompetensi yang harus dimiliki pemuda hari ini.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, resmi menjadi anggota kehormatan Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Waketum PKB Jazilul Fawaid menyebut, jika ada yang mengaitkan langkah Erick bergabung ke Banser sebagai upaya untuk menuju kontestasi Pilpres 2024 sah-sah saja. Bahkan, PKB membuka diri untuk Erick Thohir.
"Kalau pandangan orang bahwa Pak Erick Thohir ini masuk Banser tujuannya untuk politik, ya itu sah-sah saja pandangan orang begitu. Tetapi kalau Pak Erick Thohir masuk politik, cocok itu dengan PKB. Sudah pakai baju loreng (Banser), benteng ulama. Ada jalurnya. Jalur politiknya ya PKB kalau sudah Ansor, biasanya begitu,” ucapnya, Kamis (2/11).
-
Bagaimana PKB memastikan kesesuaian Wayan Koster dengan visi partai? Sementara, di tempat Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhammad Hanif Dhakiri, pihaknya menyatakan untuk saat ini partainya tertarik untuk memberikan dukungan kepada Wayan Koster pada Pilgub Bali 27 November 2024 mendatang. "Kita dukung Pak Wayan Koster. Berdasarkan laporan dari DPW PKB Bali komunikasi sangat baik," ujarnya
-
Bagaimana PKB bersikap terkait posisi menteri? Cak Imin menegaskan, PKB saat ini pada posisi menunggu arahan dari Prabowo sebagai presiden terpilih perihal kursi menteri. "Saya ini belum sama sekali terlibat. PKB pada posisi sama sekali tidak dilibatkan dan kita pada posisi menunggu saja," ujar dia.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Kenapa PKB mendukung Wayan Koster di Pilgub Bali? Ketua DPW PKB, Bali Bambang Sutiyono mengatakan, akan patuh terhadap pilihan DPP PKB untuk mendukung Wayan Koster."Saya patuh terhadap DPP, tetapi tanda-tandanya ke Pak Wayan Koster," kata Bambang, saat ditemui di acara Sekolah Pemimpin Perubahan (SPP) PKB Wilayah III di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (17/7).
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
Menurutnya, masyarakat khususnya kader Banser-Ansor di seluruh Indonesia tentu menunggu kiprah yang akan dilakukan Erick untuk Banser, ulama, dan NKRI. Kata dia, Ansor sebagai tempatnya anak-anak muda, perlu penguatan keterampilan, keahlian, dan kemampuan kompetensi yang harus dimiliki pemuda hari ini.
"Saya berharap Pak Erick dengan kemampuannya akan memberikan masukan kepada Banser-Ansor, terutama di bidang teknologi digital dan informasi, termasuk kewirausahaan karena beliau seorang pengusaha," kata Wakil Ketua MPR ini.
Menurut Gus Jazil, bergabungnya Erick ke Banser akan memberikan keuntungan bagi mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma’ruf Amin itu. Sebab, akan memiliki jaringan se-antero Indonesia yang punya pikiran dan baret yang sama dengan Banser Ansor.
"Intinya adalah beliau itu sebenarnya visinya sama dengan visi keislaman Ansor. Cara pandang terhadap komitmen kebangsaan beliau sama dengan cara pandang Ansor dan Banser," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi menjadi anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Erick telah mengikuti seluruh rangkaian pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) sebagai syarat menjadi anggota Banser di Sekolah Citra Alam Jagakarsa, JakartaSelatan, Minggu (28/11).
Tak berbeda dengan para calon anggota Banser lain, Erick menjalani sejumlah ujian yang cukup berat untuk menjadi anggota Banser. Mulai dari jalan jongkok dan merayap, mencari baret, hingga meneriakan yel-yel. Mantan Presiden Inter Milan itu tampak begitu bersemangat dan tidak ingin kalah dengan puluhan calon anggota Banser lain.
"Ini suatu penghormatan luar biasa yang tidak terhingga buat saya karena saya bisa menjadi keluarga besar Banser," ujar Erick saat Penyegaran dan Pembaretan Banser Provinsi DKI Jakarta di Sekolah Citra Alam Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (28/11).
Erick menyebut Banser selama ini telah berkomitmen jihad untuk NKRI. Erick menyampaikan, Banser juga begitu menjunjung tinggi keberagaman dan perbedaan yang menjadi kekuatan bagi Indonesia.
"Dengan keberagaman kita, dengan perbedaan kita, itulah kekuatan kita."
Baca juga:
Erick Thohir Tutup 74 Anak dan Cucu Usaha BUMN, Terbanyak dari Pertamina
Dukung Aksi Ahok, Erick Thohir Minta BUMN Transparan dalam Berbisnis
Erick Thohir Sebut Covid-19 Ganggu Rantai Pasok Global
Erick Thohir: Kita Berdosa Diberi Amanah, Tapi Pola Pikir Bangsa Selalu Impor
Erick Thohir Dorong Perusahaan BUMN Buka Pasar Baru