PLN tingkatkan infrastruktur demi wujudkan Riau Terang 2019
Demi mewujudkan Riau Terang 2019, PLN terus membangun infrastruktur kelistrikan yang tersebar di Riau.
Demi mewujudkan Riau Terang 2019, PLN terus membangun infrastruktur kelistrikan yang tersebar di Riau.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Bisnis Regiona Sumatera PLN Amir Rosidin, bahwa PLN berkomitmen mempercepat pembangunan infrastruktur kelistrikan mulai dari penambahan kapasitas pembangkit seperti PLTG Balai Pungut 3 x 25 MW, PLTU Tenayan 2 x 110 MW, Transmisi 150 kV yang menghubungkan PLTU Tenayan dengan Gardu Induk 150 Pasir Putih, transmisi 150 kV yang menghubungkan GI 150 kV Pasir Putih dengan Gardu Induk 150 kV Pangkalan Kerinci yang kesemua itu telah dirasakan bersama karena beroperasi pada tahun 2016 dan semester 1 tahun 2017. Sedangkan pada semester 2 tahun 2017 PLN mengesa penyelesaian pembangunan transmisi 150 kV dan Gardu Induk 150 kV Pasir Panggaraian, GI 150 kV Rengat, GI 150 KV Perawang dan GI 150 kV Bagan Siapi Api.
Proses pembangunan yang dipercepat ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan listrik warga Riau dan mendorong pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau. Jadi, kebutuhan listrik untuk Industri, bisnis, dan rumah tangga dapat tercukupi.
Jika dibandingkan pada 2016, saat itu kapasitas pembangkit yang ada masih 395 MW. Kini sudah berkembang menjadi 690 MW sementara beban puncak mencapai 565 MW. Sedangkan jumlah Gardu Induk di Riau yang beroperasi di tahun 2016 sebanyak 10 akan bertambah 7 Gardu Induk di tahun 2017 sehingga jumlah gardu induk nya menjadi 17 lokasi dipastikan selesai dan beroperasi sebelum akhir tahun 2017.
-
Apa yang dibangun oleh PLN di IKN Nusantara? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
-
Mengapa PLN membangun PLTS di IKN Nusantara? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara. Hal ini selaras dengan pembangunan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
-
Mengapa PLN menjadikan keberlanjutan sebagai faktor penting? “Di tengah tugas mengemban agenda transisi energi, implementasi sustainability menjadi faktor yang sangat penting bagi PLN. Sustainability merupakan perencanaan jangka panjang yang perlu disiapkan secara sistematis, dari mulai cara mengukur, delivery, hingga memonitor melalui platform digital,” ucap Darmawan.
-
Bagaimana PLN mendemonstrasikan transformasi digitalnya? Transformasi digital yang dilakukan PLN mampu membawa PLN menjadi perusahaan yang memiliki customer experience yang diakui di kancah global. "Lewat transformasi digital, PLN mengubah proses bisnis menjadi lebih ringkas, sederhana dan transparan. Terdapat 13 transformasi digital yang telah dilakukan PLN secara end to end dari hulu hingga ke hilir,” tegas Darmawan.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Apa itu PLBN Entikong? Ya, bangunan tersebut adalah Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, perbatasan Indonesia-Malaysia.
PLN tingkatkan infrastruktur demi wujudkan Riau Terang 2019 ©2017 Merdeka.com
GM PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Irwansyah, mengungkapkan bahwa kekhawatiran investor akan kesulitan listrik sudah dijamin PLN tidak akan terjadi. Irwansyah secara tegas juga menyampaikan bahwa PLN siap mendukung kebutuhan listrik bagi keperluan industry baik di Dumai maupun Buton. Jadi, apabila ada keinginan dari pihak calon pelanggan industri Irwansyah minta kepada Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman untuk dapat menghubungi dirinya agar PLN dapat menemui pihak calon pelanggan industri yang membutuhkan listrik tersebut.
Dwi Suryo Abdullah selaku Manager SDM dan Umum PLN mengungkapkan bahwa pertumbuhan listrik di Riau hanya sekitar 6,3% pada tahun 2015. Angka ini meningkat mencapai 14% pada 2016 atau ada penambahan pelanggan sebanyak 147.490 dibanding tahun sebelumnya. Sehingga pelanggan tahun 2016 menjadi 1.563.043 pelanggan sedangkan hingga Juni 2017 jumlah pelanggan PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau sebanyak 1.622.585.