PNS di Samarinda pukuli pemuda iseng yang sering ketok pintu indekosnya
"Pelaku ini kesal dengan korban, karena korban ini sering mengetuk pintu penghuni kos lain tanpa alasan jelas. Jadi pelaku kesal. Itu dari hasil penyidikan ya," terang Purwanto.
Muhammad Arifin (36), seorang PNS di Samarinda, Kalimantan Timur, berurusan dengan polisi. Dia diduga menganiaya seorang pemuda, Rudi Wahyudi, yang tinggal indekos di kawasan Jalan Arif Rahman Hakim, di Samarinda. Motifnya, Arifin kesal Rudi kerap mengetok pintu kamar indekos tanpa alasan jelas.
Arifin ditangkap Sabtu (10/3) malam kemarin, juga di kawasan yang sama di Jalan Arif Rahman Hakim, setelah 4 hari dicari polisi. Peristiwa itu sendiri, terjadi Selasa (6/3) malam lalu, sekitar pukul 21.00 Wita.
-
Apa yang terjadi pada PNS tersebut? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Di mana PNS itu ditikam? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Apa yang dilakukan PNM untuk nasabahnya? Kegiatan pemberangkatan Ibadah Umroh ini juga diberikan kepada 233 orang terdiri dari karyawan, nasabah, dan keluarga yang telah memberikan banyak kontribusi kepada perusahaan.
-
Bagaimana PNM memberdayakan nasabah? PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.
-
Kenapa NISN penting? Nomor tersebut menjadi pembeda antara satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia maupun Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
Rudi, yang sedang berada di kamar indekosnya, berdiri membuka pintu kamar kos, setelah diketuk yang dia kira adalah tamu yang berkunjung ke kosnya.
"Korban (Rudi Wahyudi) sedang istirahat di dalam kamar kosnya. Belakangan pelaku datang, dan langsung memukuli korban dengan tangan kosong," ujar Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Ilir Ipda Purwanto, dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (11/3).
Puas memukuli Rudi, pelaku lantas meninggalkan Rudi. Merasa tidak pernah punya masalah dengan pria yang baru saja menganiayanya, Rudi lantas melapor ke polisi. "Jadi, korban kita lakukan visum di rumah sakit terkait laporannya itu," ujar Purwanto.
Tim Opsnal Jatanras Polsekta Samarinda Ilir pun bergegas melakukan penyelidikan, mencari pelaku. Hingga akhirnya, berhasil diamankan, masih di kawasan Jalan Arif Rahman Hakim. "Kalau dari pekerjaannya, pelaku ini seorang PNS," ungkap Purwanto.
"Sedangkan motifnya, pelaku ini kesal dengan korban, karena korban ini sering mengetuk pintu penghuni kos lain tanpa alasan jelas. Jadi pelaku kesal. Itu dari hasil penyidikan ya," terang Purwanto.
Rudi, tidak berkutik. Dia cuma bisa pasrah, usai diamankan kepolisian dan dibawa ke Mapolresta Samarinda Ilir. "Pasal yang kita kenakan sebagaimana diatur KUHP adalah tentang tindak penganiayaan," demikian Purwanto.
Baca juga:
Korban penyerangan di masjid Depok adalah Ketua RT
Salat subuh di masjid, warga Depok diserang orang tak dikenal
KPAI & IDI minta biaya visum korban kekerasan ditanggung negara
Akibat cemburu, Yeni dibakar pakai bensin oleh mantan suami
Kesal dituduh selingkuh, Burhanudin tabrakkan motornya istri hingga terluka