Polda DIY Pastikan Aipda FI Akan Disanksi Terkait Komentar Miring KRI Nanggala 402
Polda DIY meminta maaf pada keluarga besar TNI dan kru awak KRI Nanggala atas ucapan Aipda FI. "Kami yakinkan bahwa yang bersangkutan akan menerima konsekuensinya, akan dilakukan tindakan secara yang proporsional untuk yang bersangkutan."
Propam Polda DI Yogyakarta masih memeriksa Aipda FI, anggota Polsek Kalasan. Pemeriksaan dilakukan terkait komentar miringnya terkait KRI Nanggala 402 di media sosial.
Kabid Humas Polda DI Yogyakarta, Kombes Yulianto, memastikan Aipda FI akan menerima konsekuensinya atas perbuatannya.
-
Kapan KRI Nanggala (402) dinyatakan tenggelam? KRI Nanggala kemudian dinyatakan tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021 oleh TNI AL setelah ditemukannya puing-puing yang diduga berasal dari kapal selam tersebut.
-
Siapa yang memimpin KRI Nanggala (402) saat tenggelam? Saat dilaporkan hilang, KRI Nanggala membawa 53 orang yang terdiri dari 49 awak, 1 komandan, dan 3 spesialis senjata. Kolonel Harry Setyawan merupakan awak yang memiliki pangkat tertinggi. Kapal ini juga diawaki oleh Letkol Heri Oktavian sebagai komandan kapal selam.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Apa yang terjadi pada KRI Nanggala (402) pada 21 April 2021? KRI Nanggala 402 hilang kontak pada Rabu, 21 April 2021 saat melakukan latihan penembakan torpedo di Laut Bali bersama 53 awaknya. KRI Nanggala kemudian dinyatakan tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021 oleh TNI AL setelah ditemukannya puing-puing yang diduga berasal dari kapal selam tersebut.
-
Kenapa kapal KM Dewi Jaya 2 tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
"Kami yakinkan bahwa yang bersangkutan akan menerima konsekuensinya, akan dilakukan tindakan secara yang proporsional untuk yang bersangkutan," kata Yulianto dalam video yang diterima merdeka.com, Selasa (27/4).
Pihaknya meminta maaf pada keluarga besar TNI dan kru awak KRI Nanggala atas ucapan Aipda FI.
"Kemudian kami juga meminta maaf kepada keluarga besar TNI AL, kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwasanya ada anggota Polsek Kalasan yang telah posting komentar yang membuat perasaan tidak enak, membuat kegaduhan di media sosial," ujarnya.
"Untuk itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada TNI AL, khususnya kepada keluarganya, kepada TNI, kepada masyarakat Indonesia," sambungnya.
Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, sambungnya, menyatakan duka yang mendalam atas peristiwa itu.
"Kami dari Polda DIY menyatakan duka yang mendalam atas musibah yang dialami oleh KRI Nanggala-402 dan juga yang dialami oleh kru KRI Nanggala-402 beserta keluarganya, semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT, dilapangkan kuburnya, diampuni segala dosa-dosanya dan keluarga yang ditinggalkannya tabah," tutupnya.
Sebagaimana diketahui, akibat dari komentar miring Aipda FI ini, sejumlah anggota TNI AL sempat mendatangi Polsek Kalasan pada Minggu (25/4) malam. Kedatangan anggota TNI AL ini untuk menanyakan status Aipda FI apakah benar sebagai anggota Polri dan mencari keberadaannya.
Baca juga:
Diburu Polisi, Ini 7 Akun Medsos Komentar Miring soal KRI Nanggala-402 Tenggelam
Jalani Pemeriksaan, Aipda FI yang Komentar Miring KRI Nanggala 402 Dinonaktifkan
Wakapolda DIY ke Anak Buah Usai Komentar Miring Aipda FI: Antisipasilah Jempolnya Itu
Tabur Bunga untuk Korban KRI Nanggala 402
Mengenang Kelasi Satu Gunadi Fajar, Awak KRI Nanggala-402 Peraih Nilai 100 UN Fisika
Ini Rincian Beasiswa dari Menhan Prabowo untuk Anak Prajurit KRI Nanggala-402