Polda Jatim akan dampingi anak pemilik bom Pasuruan selama masa pemulihan
Polda Jawa Timur akan memberikan pendampingan kepada anak pemilik bom di Pasuruan Abdullah alias Anwardi. Pendampingan dilakukan selama masa pemulihan psikologis balita yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim.
Polda Jawa Timur akan memberikan pendampingan kepada anak pemilik bom di Pasuruan Abdullah alias Anwardi. Pendampingan dilakukan selama masa pemulihan psikologis balita yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim.
"Beberapa dinas kan sudah melakukan pendampingan dari unit PPA, kita lakukan. Ini masih pemulihan medisnya dulu tapi setelah ini kita melakukan pendampingan untuk psikisnya itu," kata Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Agung Yudha Wibowo di Surabaya, Selasa (10/7). Dikutip dari Antara.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Di mana banjir perkotaan sering terjadi? Urbanisasi yang cepat sering kali memperburuk masalah banjir. Pembangunan di daerah perkotaan mengurangi area resapan air alami karena permukaan yang ditutupi oleh aspal dan beton. Sistem drainase yang tidak memadai dan tersumbat juga menjadi penyebab umum banjir di kota-kota besar, terutama saat hujan lebat.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan Perang Badar terjadi? Perang Badar adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang menunjukkan kekuatan dan keimanan kaum Muslimin di bawah pimpinan Nabi Muhammad SAW. Perang ini terjadi pada 17 Ramadan 2 H atau 13 Maret 624 M, ketika pasukan Muslimin yang berjumlah 313 orang menghadapi pasukan Quraisy dari Makkah yang berjumlah 1.000 orang.
Agung mengatakan, ada beberapa tahapan dalam penyembuhan secara psikis. Hal ini untuk mengembalikan kondisi anak tersebut seperti semula.
"Proses pemulihannya melalui mekanisme yang sama yaitu pertama medis dulu setelah medisnya sembuh, mungkin pemulihan psikisnya melibatkan psikologi dari PPA yang ada di provinsi Jawa Timur," tuturnya.
Namun perlakuan dalam pendampingan psikisnya itu tidak sama dengan pendampingan pada anak pelaku teroris yang lain. Karena kondisi balita ini masih memiliki dua orang tua yang lengkap.
"Karena ini kan orang tua dua-duanya masih ada. Jadi tidak seperti yang sebelum-sebelumnya," kata Agung.
Agung menjelaskan, kondisi balita itu saat ini sudah mulai membaik. Namun untuk saat ini ibunda dari balita yang sempat terluka akibat bom itu belum diizinkan untuk menemui anaknya.
"Selama ini sudah ada nenek dari balita yang sering menjenguk. Neneknya sering nengok cuma tidak pernah menginap," imbuhnya.
Baca juga:
Polri sebut istri terduga pemilik bom di Pasuruan kunci pengungkapan kasus
Pemilik bom Pasuruan belum tertangkap, polisi minta masyarakat tak khawatir
Kapolri: Terduga pemilik bom di Pasuruan pengecut
Polisi tangkap rekan terduga pemilik bom Pasuruan
Kapolri: Ledakan Bom di Pasuruan bukan serangan teror
Ledakan pertama di Pasuruan akibat bom dikira mainan oleh anak pelaku