Polda Jatim masih selidiki motif anggotanya sayat leher
Sayatannya tidak terlalu panjang ke dalam.
Kondisi anggota Biddokes RS Bhayangkara Polda Jawa Timur, Ipda NE yang melakukan percobaan bunuh diri dengan menyayat urat lehernya, Rabu kemarin (2/3), sudah berangsur-angsur membaik.
Kondisi Ipda NE ini, disampaikan Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol R Prabowo Argo Yuwono, Kamis (3/3). "Kondisinya sudah berangsur-angsur pulih. Tapi masih dalam perawatan di rumah sakit," katanya di Mapolda Jawa Timur.
-
Siapa yang ditangkap polisi di Bandung? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina. Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung. Momen itu terjadi saat dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan.
-
Bagaimana polisi berusaha menangkap para buronan? Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Bagaimana polisi mengurai kemacetan akibat demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas.
-
Kenapa polisi menduga keluarga itu bunuh diri? Mereka tidak ditemukan unsur kekerasan di lokasi kejadian. "Kalau melihat kondisi rumah, rumah hanya satu pintu ke depan. Di belakang ada jendela, tetapi tidak ada kerusakan sama sekali. Pintu juga tidak rusak, barang-barang dalam kamar masih tersusun rapi," jelas AKP Gandha Syah Hidayat di lokasi kejadian, Selasa (12/12).
Dia melanjutkan, pasca kejadian kemarin, yang bersangkutan langsung dilarikan ke UGD RS Bhayangkara, sesaat setelah diketahui melakukan percobaan bunuh diri dengan menyayat leher sisi kanan dan kiri menggunakan catter (silet).
"Sayatannya tidak terlalu panjang ke dalam. Saat kejadian, yang bersangkutan langsung dilarikan ke UGD dan ditangani dengan cepat," lanjutnya.
Ditanya soal penyebabnya, Argo mengatakan, kalau pihaknya masih melakukan pemeriksaan. "Kami belum bisa memastikan. Karena masih dalam pemeriksaan. Apakah ini ada kaitannya dengan masalah keluarga atau tidak belum bisa kita simpulkan. Yang jelas, dua atau tiga hari ke depan, yang bersangkutan sudah diperbolehkan pulang," tandasnya.
Sebelumnya, diduga karena masalah keluarga, Ipda NE nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan menyayat lehernya dengan cutter.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.10 WIB. Sebelum kejadian, sekitar pukul 08.45 WIB, yang bersangkutan datang menemui Kasubbagrenmin Biddokes Polda Jawa Timur, AKBP Suwardi di ruangannya.
Namun, karena dipanggil oleh Kabiddokes, Suwardi keluar dan meninggalkan yang bersangkutan sendirian. Tak berapa lama ditinggalkan sendiri, saat Suwardi kembali ke ruangannya, dia justru mendapati bawahannya itu menyayat leher sebelah kanan dan kirinya dengan cutter.
Kemudian, AKBP Suwardi meminta tolong kepada anggota lainnya untuk membawa yang bersangkutan ke UGD. Tapi karena lukanya cukup parah, yang bersangkutan langsung dipindah ke ruang operasi. Sekitar pukul 15.20 WIB, korban sudah dipindah ke ruang ICU RS Bhayangkara.
Baca juga:
Ada masalah keluarga, anggota Biddokes Polda Jatim nekat sayat leher
Diduga terbelit utang, Sunarsa nekat terjun ke Danau Batur
Sakit hati kepada suami, Ratnawati gantung diri di ruang ibadah
Tadinya ingin pura-pura gantung diri, pria ini tewas betulan
Diduga tak tahan idap wasir, Kartika pilih gantung diri