Polda Kaltim awasi sel teroris bomber gereja Samarinda
Ledakan bom terjadi di Surabaya, Jawa Timur, dua hari berturut-turut, menewaskan tidak kurang 18 orang. Kota Samarinda di Kalimantan Timur, jadi atensi kepolisian. Sel-sel teroris pelaku peledakan bom di depan Gereja Oikumene Samarinda, yang terjadi 2 tahun lalu, diawasi Polri.
Ledakan bom terjadi di Surabaya, Jawa Timur, dua hari berturut-turut, menewaskan tidak kurang 18 orang. Kota Samarinda di Kalimantan Timur, jadi atensi kepolisian. Sel-sel teroris pelaku peledakan bom di depan Gereja Oikumene Samarinda, yang terjadi 2 tahun lalu, diawasi Polri.
Kepolisian mewaspadai di Kalimantan Timur, pascaledakan bom di depan gereja Oikumene itu, masih menyisakan sel-sel teroris. Sekadar diketahui, peristiwa itu terjadi 13 November 2016 lalu. Seorang anak tewas, dan 3 anak lainnya luka-luka.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Bagaimana cara BNPT membantu para penyintas terorisme agar tetap berdaya? Selain itu, BNPT juga sering mengadakan agenda gathering yang ditujukan untuk menumbuhkan semangat hidup dan mengembalikan kepercayaan diri bagi para korban terorisme agar tetap berdaya.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
"Ada namanya sel aktif dan tidak aktif. Sel aktif diawasi Densus. Sedangkan sel tidak aktif diawasi seluruh jajaran kepolisian," kata Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Priyo Widyanto, ditemui merdeka.com, di Ballroom Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Jalan Pangeran Diponegoro, Senin (14/5) malam.
Priyo memastikan, kepolisian terus memantau kelompok-kelompok terduga pelaku teror. "Kita terus memantau kelompok-kelompok ini. Mudah-mudahan tidak lepas dari pantauan kita, dari tim yang ada di lapangan," ujar Priyo.
"Kita berharap kepedulian masyarakat, agar tidak ada tempat yang cukup nyaman bagi pelaku-pelaku teorisme di Kaltim ini. Tentu jaringan-jaringan lama juga, kita pantau, kita amati, dan kita awasi," tegas Priyo.
Selain itu, Priyo juga menegaskan, bersama TNI, akan terus memberikan rasa aman bagi masyarakat Kalimantan Timur. "Bersama TNI, kita sepakat mengamankan Kaltim, melakukan kegiatan agar masyarakat tenang," sebut Priyo.
"Misalnya patroli skala besar, dan juga menginstruksikan Babinsa dan Bhabinkamtibmas, hingga sampai ke RT. Kembali mengaktifkan wajib lapor bagi pendatang baru dalam waktu 1x24 jam," terang Priyo.
Dalam kesempatan yang sama, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto menegaskan, pascakejadian ledakan bom di Surabaya, dia langsung berkoordinasi untuk mengamankan 3 provinsi yang menjadi wilayah tanggungjawab Kodam VI Mulawarman.
Seperti provinsi Kalimantan Timur, provinsi Kalimantan Selatan, serta provinsi Kalimantan Utara. "Kaltim, Kaltara dan Kalsel, saya langsung koordinasi dengan Kapolda. TNI, siap membantu karena kita tugasnya perbantuan kepada Polri," kata Subiyanto.
Terlebih lagi, lanjut Subiyanto, Kapolri sudah berkoordiansi bersama dengan Panglima TNI. "Di daerah, tentu siap melaksanakan," kata Subiyanto.
Baca juga:
Solidaritas korban bom Surabaya, ribuan warga nyalakan lilin
Keluarga tak ingin jenazah bomber Gereja dimakamkan di kampung halaman
Paroki Gereja Katolik Tak Bercela minta jemaah tetap jaga kerukunan
Belajar dari pengalaman Pakistan hadapi bocah pengebom bunuh diri Taliban
Perangi teror, Indonesian Digital Association serukan kampanye #BersatuIndonesiaku
Marak teror bom, Angkasa Pura I tingkatkan keamanan di 13 bandara