Polda Metro sebut cokok Alfian Tandjung buat lengkapi berkas yang P19
Polisi beralasan masih ada kasus yang membelit Alfian di wilayah hukum Polda Metro Jaya yakni terkait pernyataannya yang menyebut 90 persen kader PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) adalah PKI.
Belum satu hari menghirup udara kebebasan, Ustaz Alfian Tandjung kembali dicokok pihak kepolisian. Kali ini anggota dari Polda Metro Jaya yang menciduk Alfian di Surabaya.
Polisi beralasan masih ada kasus yang membelit Alfian di wilayah hukum Polda Metro Jaya yakni terkait pernyataannya yang menyebut 90 persen kader PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) adalah PKI.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan mengungkapkan penangkapan Alfian dalam rangka untuk melengkapi berkas perkara kasus pencemaran nama baik yang sempat P19 (dikembalikan) oleh jaksa.
"P19 tahap satu. Sudah banyak kurang lebih sekitar 16 (saksi)," ujar Adi saat dihubungi merdeka.com, Kamis (7/9).
Adi menegaskan penyidik sudah memeriksa sejumlah saksi termasuk saksi ahli, namun hal tersebut masih dinilai jaksa kurang.
"Agar memenuhi P19. (Saksi) ahli ada beberapa yang ada kaitannya dengankasus tersebut. Agar memenuhi P19," tandasnya.
Alfian sendiri begitu tiba di Jakarta langsung dijebloskan ke tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Sebelumnya, Alfian diputus bebas oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya setelah eksepsinya diterima majelis hakim terkait ujaran kebencian melakukan ceramah beberapa waktu lalu. Namun saat sedang mengurus administrasi pembebasan dari Rutan Kelas I Surabaya, Alfian langsung dijemput aparat Polda Jatim.
Abdullah Alkatiri selaku tim pengacara keberatan dan kecewa dengan penjemputan tersebut.
"Kami kecewa, karena sejak dakwaan ditolak dan eksepsi diterima, maka klien kami seharusnya dibebaskan. Kemudian kami mengurus administrasi dan sampai malam ini belum selesai," kata Abdullah saat dikonfirmasi di Rutan Kelas I Surabaya, Rabu (6/9).
Abdullah mengemukakan, seharusnya kliennya bebas, tetapi kemudian ada banyak petugas kepolisian yang hadir di rutan tersebut. "Dan memang benar, setelah klien kami keluar, ada perintah dari Polda Metro Jaya," katanya.
Baca juga:
Dibawa ke Polda Metro, Alfian Tanjung tolak tanda tangan surat penangkapan
Baru hirup udara kebebasan, Alfian Tanjung kembali dibui di Jakarta
Alfian Tanjung diamankan Polda Metro Jaya terkait ujaran kebencian
Dilaporkan ke polisi tak bikin Jonru jadi ciut
Alfian Tanjung dijemput polisi saat keluar dari Rutan Surabaya
Sebut belum jera, pelapor minta polisi segera tahan Jonru
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Belva Ugraha lahir? Dengan cepat, pria yang lahir pada tahun 2001 ini telah tumbuh menjadi dewasa dan terlihat seperti kakak-adik dengan Abimana.
-
Kapan Uje meninggal? Kiprah ustaz gaul ini hanya bertahan hingga usia 40 tahun. Pada 26 April 2013 dini hari, Uje mengalami kecelakaan tunggal di Pondok Indah.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.