Polda Metro sebut penangkapan buron sabu satu ton berkat sopir bus
Polda Metro sebut penangkapan buron sabu satu ton berkat sopir bus.Masing-masing pelaku sengaja selalu membawa paspor di saku. Sehingga apabila digerebek namun berhasil melarikan diri, bisa langsung ke luar negeri.
Polda Metro Jaya dan Polda Banten akhirnya berhasil menangkap satu tersangka penyelundupan sabu satu ton yang sempat buron yakni Hsu Yung Li, warga Taiwan. Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta menceritakan, Hsu Yung Li ingin melarikan diri dengan menggunakan bus pariwisata. Beruntung polisi sudah menyebarkan foto dan indentitas tersangka sehingga masyarakat bisa ikut membantu memberi informasi.
"Jadi bus yang dinaiki ini bus bukan bus umum namun bus pariwisata sehingga yang bersangkutan tidak berhenti, kemudian data dan foto yang bersangkutan sudah kami sebar, lalu sopir bus memberi tahu kepada polisi. Polsek setempat dimana ada empat anggota dari Polsek di bawah Polres Cilegon melakukan pencarian kemudian diback-up oleh Polres dan tertangkap pada 16.30 WIB," ujar Nico di Mapolda Metro Jaya, Jumat (14/7).
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Mengapa Pemprov Jateng mendorong kolaborasi dalam pemberantasan narkoba? Pemerintah Provinsi (Pemprov)Jawa Tengah mendorong kepada semua pihak, untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam memberantas narkoba di wilayahnya. Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
Sebelum menangkap Hsu Yung Li, polisi sudah mengamankan dua tersangka lain. Sedangkan satu tersangka, yakni bos dari komplotan ini tewas ditembus timah panas polisi karena melawan saat ditangkap. Tersangka yang tewas membawa mobil dan mencoba menabrakkan mobilnya pada anggota polisi.
"Kemudian masih terus digas sehingga anggota keluar kemudian dilakukan tindakan tegas. Dia luka-luka kemudian kami bawa ke rumah sakit dan meninggal dunia di perjalanan," lanjutnya.
Polisi menyita telepon genggam dan paspor yang dibawa Hsu Yung Li. Masing-masing pelaku sengaja selalu membawa paspor di saku. Sehingga apabila digerebek namun berhasil melarikan diri, bisa langsung ke luar negeri.
Sebelumnya dikabarkan bahwa penangkapan buron itu berkat laporan Kepala Desa Anyer Ikhwan Badrudin. Saat melintas di Jalan Anyer menuju Cilegon sekira pukul 16.00 WIB, persisnya di depan sebuah apotek, Ikhwan mengaku melihat seseorang berperawakan sedang dengan ciri-ciri fisik mirip warga Taiwan yang diamankan polisi.
Merasa curiga dengan gerak gerik tersangka, Ikhwan langsung menghubungi Babinsa dan tak lama berselang datang ke lokasi. Meski sempat melakukan perlawanan, tersangka dapat diamankan.
"Saya lagi di mobil lihat dia lagi nyetopin angkot dan bus pariwisata yang lewat. Tapi enggak ada yang mau berhenti," kata Ikhwan.
Sementara itu, Kapolsek Anyer AKP Dedi Rudiman membenarkan penangkapan satu pelaku yang sempat buron tersebut. Pelaku telah dibawa ke Polres Cilegon.
"Dibawa ke Polres. Anggota saya berhasil mengkap pelaku setelah menerima laporan dari warga," ujarnya.
(mdk/noe)