Polda NTT Tak Izinkan Ada Keramaian Tahun Baru 2021, yang Melanggar Ditindak
Masyarakat diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang diberlakukan pemerintah, agar kesehatan selalu terjaga sehingga perekonomian tetap berjalan dengan baik.
Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur tidak mengeluarkan izin keramaian perayaan malam pergantian tahun. Keputusan ini menyikapi dampak pandemi Covid-19 yang belum mereda di Tanah Air.
"Kita pastikan bahwa segala bentuk keramaian perizinan untuk malam tahun baru tidak akan dikeluarkan oleh Polda dan jajarannya," kata Kabidhumas Polda Nusa Tenggara Timur, Kombes Pol Johannes Bangun, Rabu (16/12).
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang ditemukan bocah asal Inggris pada tahun 2020? Fosil Ichthyosaurus ditemukan bocah asal Ruby dan ayahnya di sebuah pantai di Inggris pada Mei 2020 lalu.
-
Aturan apa yang baru saja dicabut oleh pemerintah tentang penggunaan masker? Pemerintah Indonesia akhirnya mencabut kebijakan wajib menggunakan masker bagi masyarakat di tempat umum.
-
Kapan perayaan Tahun Baru Hijriyah? Perayaan tahun baru Hijriah jatuh pada tanggal 1 Muharam, dalam kalender Hijriah.
-
Bagaimana cara menyambut tahun baru dengan semangat dan harapan baru? Mari sambut tahun baru,Dengan hasrat dan harapan baru.
-
Apa tema HUT Kodam Jaya Jayakarta tahun ini? Tema HUT Kodam Jaya Jayakarta tahun ini adalah “TNI AD Bersama Rakyat Bersatu dengan Alam untuk NKRI”.
Menurut Jo Bangun, pihaknya akan melakukan penjagaan ketat untuk memastikan pembatasan sosial tetap diterapkan sesuai Undang-undang karantina kesehatan.
"Jika ditemukan pelanggaran, akan ditindak tegas sesuai aturan karantina kesehatan pandemi Covid-19. Tindak secara persuasif, serta tindakan tegas dilakukan penutupan terhadap kegiatan yang diselenggarakan," ungkap Jo Bangun.
Polda Nusa Tenggara Timur juga telah menyiapkan sejumlah pasukan jelang Natal dan Tahun Baru. Jumlah pasukan yang disiapkan tersebut, untuk menggelar operasi pekat dan lainnya guna mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan jelang perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
"Pelaksanaan operasi pekat tersebut bertujuan menciptakan kondisi yang aman dan nyaman menyongsong perayaan natal dan tahun baru. Sementara untuk mengamankan rangkaian kegiatan mudik dalam rangka natal dan tahun baru, kepolisian akan menggelar Operasi Lilin. Sejumlah personel nantinya akan mengamankan seluruh gereja khususnya saat misa malam natal," tambah Jo Bangun.
Masyarakat diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang diberlakukan pemerintah, agar kesehatan selalu terjaga sehingga perekonomian tetap berjalan dengan baik.
"Mari kita bersama dengan seluruh komponen masyarakat, kita cegah penyebaran covid-19, kita sukseskan perayaan Natal dan Tahun Baru. Bapak Kapolda dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) NTT juga telah dilakukan, dalam pertemuan itu, bapak kapolda menyarankan agar perayaan natal dan tahun baru diisi dengan kegiatan mandiri, tanpa kerumunan massa dan lebih baik dengan ibadah untuk berdoa di tengah sikon pandemi covid 19 serta diatur dengan baik mengikuti protokol kesehatan," tutupnya.
Baca juga:
Kesiapan Stasiun Gambir Jelang Libur Natal dan Tahun Baru
Ganjar Minta Mal & Tempat Wisata Dibatasi Saat Tahun Baru: Kalau Sulit, Ditutup Saja
Masih Pandemi, Kemenag Solo Imbau Perayaan Natal Digelar Sederhana
Angka Covid-19 Tinggi, Kapolda Jateng Ancam Bubarkan Kerumunan Rayakan Tahun Baru
Jelang Natal dan Tahun Baru 2021, Harga Sembako di Sumsel Naik
Wali Kota Solo Larang Perayaan Natal dan Tahun Baru di Luar Rumah