Polda Sumsel Awasi Ketat 10 Daerah Rawan Karhutla
Kepala BMKG Palembang Desindra Deddy Kurniawan mengatakan daerah yang dipetakan rawan karhutla ini mulai muncul banyak titik panas (hotspot).
Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) mulai mengawasi ketat daerah-daerah berpotensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan saat musim kemarau. Ada 10 kabupaten dan kota yang akan diawasi ketat karena sangat rawan dengan kemunculan titik panas.
"Saya telah perintahkan kepada kapolres yang ada di 10 daerah rawan karhutla untuk mengawasi wilayahnya dan melakukan tindakan pencegahan dini," kata Kapolda Sumsel, Irjen Eko Indra Heri S, saat menerima Kepala BMKG Palembang Desindra Deddy Kurniawan, di Mapolda Sumsel. Demikian dikutip dari Antara, Rabu (17/6).
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Di mana contoh tempat wisata hutan mangrove di Jakarta? Di Indonesia, ada banyak hutan mangrove yang saat ini dijadikan tempat wisata alam. Salah satunya di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Dimana letak Taman Bunga Kutabawa? Taman Bunga Kutabawa merupakan destinasi wisata yang terletak di Pejagan I, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
Berdasarkan hasil pemetaan, ada 10 daerah itu memiliki potensi terjadi karhutla pada musim kemarau tahun ini. Yakni Kota Palembang, Kabupaten Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Muara Enim, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Lahat, Musirawas, dan Kabupaten Musirawas Utara.
Langkah yang diambil untuk menanggulangi karhutla, selain berupaya menegakkan hukum secara tegas bagi masyarakat yang melanggar maklumat larangan membakar lahan, pihaknya juga menyiagakan ratusan personel untuk mendukung Satgas Penanganan Karhutla Sumsel untuk melakukan pemadaman api jika terjadi kebakaran pada kawasan hutan dan lahan pertanian/perkebunan.
"Upaya tersebut diharapkan membuat provinsi ini dapat terhindar dari bencana kabut asap yang dapat mengganggu berbagai aktivitas warga dan mempengaruhi kesehatan masyarakat," ujar Eko.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BMKG Palembang Desindra Deddy Kurniawan mengatakan daerah yang dipetakan rawan karhutla ini mulai muncul banyak titik panas (hotspot).
Keberadaan titik panas tersebut perlu mendapat perhatian jajaran Polda Sumsel dan pihak terkait yang tergabung dalam Satgas Penanggulangan Karhutla, sehingga tidak menimbulkan kebakaran hutan dan lahan yang dapat mengakibatkan bencana kabut asap.
"Musim kemarau diprakirakan terjadi pada Juli dan puncaknya pada bulan Agustus, sehingga dengan berbagai tindakan antisipasi yang dilakukan Satgas Penanggulangan Karhutla diharapkan tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan yang parah agar Sumsel terhindar dari bencana kabut asap yang dapat mengganggu berbagai aktivitas serta kesehatan masyarakat," ujar Deddy.
Baca juga:
Covid-19 dan Karhutla jadi Prioritas Utama Kapolda Kalsel
Dirikan 'Desa Pantang Mundur', Cara Polda Kalteng Lawan Covid-19 dan Cegah Karhutla
KLHK Fokus Penanggulangan Kebakaran Hutan di Tujuh Provinsi
Tiga Kabupaten di Sumsel Telah Nyatakan Status Siaga Karhutla
Kapolda Kalsel Ingatkan Anggota Tetap Fokus Penanganan Karhutla di Tengah Covid-19
Bertepatan Kondisi Pandemi Covid-19, BNPB Minta Daerah Mulai Antisipasi Karhutla