Polisi amankan 5 WNI yang coba masuk Suriah
Polisi mengamankan lima orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah dideportasi oleh otoritas keamanan Turki. Lima orang tersebut dideportasi lantaran diduga hendak memasuki wilayah Suriah.
Polisi mengamankan lima orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah dideportasi oleh otoritas keamanan Turki. Lima orang tersebut dideportasi lantaran diduga hendak memasuki wilayah Suriah.
Analis Kebijakan Madya Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Mabes Polri Kombes Pol Sulistyo Pudjo menyebut polisi telah mengamankan tiga orang WNI terlebih dahulu dengan bernama inisial MH, LW, dan M.
"Mengamankan deportan tiga orang. (Mereka) dideportasi oleh otoritas Turki karena diduga hendak masuk ke wilayah Suriah," kata Pudjo di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (25/10).
Sayangnya, Pudjo belum bisa memberikan alasan kenapa ketiganya itu memasuki wilayah Turki. Namun, dirinya menuturkan jika ketiganya berangkat ke Turki dengan menggunakan modalnya sendiri hasil dari menjual sejumlah barang pribadi masing-masing dan ketiganya itu berangkat usai melakukan komunikasi via media sosial Instagram dan Telegram.
"Mereka memakai Instagram dan Telegram. Jadi titik masuk mereka melewati wilayah Turki," tuturnya.
Pihaknya juga mengamankan satu orang WNI berinisial SY, yang ingin berangkat ke Suriah dengan motivasi hijrah, memberikan bantuan kemanusiaan, dan jihad. Saat ini, polisi masih melakukan pendalaman terhadap SY yang diduga bersangkutan telah memberangkatkan sejumlah WNI ke Suriah.
"Deportasi keempat inisial SY, pekerjaan penjual alat tulis keliling," ujarnya.
Kemudian, pihaknya mengamankan WNI lainnya yaitu MAH alias HS yang berprofesi penjual air minuman dalam kemasan galon yang telah mencoba memasuki wilayah Suriah sebanyak dua kali. Menurutnya, MAH selalu berangkat dengan dana yang telah disiapkan oleh pihak lain dan MAH juga mengaku pernah mengikuti pelatihan persenjataan.
Pudjo pun mengaku, jika pihaknya sudah mengantongi sejumlah nama yang telah mendanai keberangkatan MAH ke Suriah. Sayangnya, dirinya mengaku belum bisa memberikan nama-nama yang dimaksudnya itu.
Pihaknya telah mengantongi nama pihak yang mendanai keberangkatan MAH ke Suriah. Namun dia mengaku belum dapat membeberkan nama tersebut saat ini.