Polisi belum bisa pastikan penyebab gudang petasan di Kosambi meledak
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Purwadi Arianto mengatakan, Kepolisian belum menemukan penyebab ledakan gudang kembang api di Kosambi, Kabupaten Tangerang. Sebab seluruh barang tersebut mudah terbakar, sehingga ledakan menjadi dahsyat.
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Purwadi Arianto mengatakan, Kepolisian belum menemukan penyebab ledakan gudang kembang api di Kosambi, Kabupaten Tangerang. Sebab seluruh barang tersebut mudah terbakar, sehingga ledakan menjadi dahsyat.
"Saya lihat sangat sulit ya api berasal dari satu tempat. Karena ini ada bahan mudah terbakar dan merembet, terjadi juga ledakan. Pabrik itu benar kembang api kawat, itu saja. Prosesnya dijemur kemudian dimasukkan ke dus, rupanya di situ entah dari mana, itu nanti Puslabfor yang investigasi," papar dia di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (26/10).
Sampai saat ini, Kepolisian belum melakukan investigasi lantaran kondisi tempat yang masih berasap dan minimnya penerangan.
"Karena tadi saya lihat juga di sana tempatnya masih panas, masih ada asap. Malam gelap, enggak memungkinkan untuk olah TKP," ujarnya.
Kemudian, Purwadi mengungkapkan, pabrik tersebut berstatus legal dan sudah mengantongi surat izin. Namun, kepolisian tetap ingin menggali keterangan lebih lanjut dari pemilik pabrik kembang api yang menghanguskan 47 orang hingga meninggal dunia.
"Informasi awal itu pabrik ada izinnya, pabrik kembang api kawat. Besok kami lihat, kami minta keterangan, tentunya sudah ada pertimbangan dari Pemda setempat," lanjut Purwadi.
"Mungkin nanti akan dipanggil Dirkrimum Polda Metro Jaya, akan diminta penjelasan terkait aktivitas di sana, terkait perizinan dan operasional itu mungkin besok, setelah hasil interview yang bersangkutan baru kami bisa menjelaskan," tutupnya.