Polisi Bengkalis ringkus 2 pengedar uang palsu puluhan juta rupiah
Penangkapan tersebut berasal dari kecurigaan pemilik kedai yang menerima uang palsu dari pelaku.
Dua pengedar uang palsu (upal) asal Palembang, Sumatera Selatan berinisial BA (45) dan AS (30) berhasil diringkus jajaran Polsek Bukit Batu, di Desa Api-Api, Kecamatan Bukit Batu, kabupaten Bengkalis, Riau.
Kasat Reskrim Polres Bengkalis AKP Sany Handityo menerangkan, dari tangan tersangka petugas berhasil mengamankan upal pecahan 50 ribu dan 20 ribu senilai Rp 30 juta lebih dan 250 bungkus rokok.
"Memang benar kita sudah mengamankan dua orang tersangka yang diduga sebagai sindikat pengedar uang palsu di Desa Api-Api," kata Sany kepada merdeka.com, Selasa (26/1).
Menurut Sany, kedua tersangka ini diringkus setelah ada laporan dari masyarakat yang mencurigai salah seorang tersangka yang membelanjakan uangnya di salah satu kedai.
Saat itu, salah seorang tersangka berinisial BA membeli minuman dalam kemasan menggunakan uang palsu pecahan Rp 20 ribu di kedai Joni. Setelah pergi, pemilik warung merasa curiga dengan uang tersebut.
"Merasa curiga pemilik warung memoleskan air ke uang tersebut dan setelah dioleskan warna uang tersebut berubah dan kemudian pemilik warung tersebut mencari pelaku," jelas Sany.
Tak lama berselang, pemilik warung menemukan pelaku yang juga sedang berbelanja di sebuah warung lainnya. Kemudian pelaku ditangkap warga dan melaporkannya ke polsek Bukit Batu.
Dari hasil pengembangan kemudian tersangka BA mengakui bahwa ada salah seorang temannya lagi yang juga melancarkan aksi penukaran upal ini.
"Tak lama kemudian salah seorang pelaku juga berhasil kita ringkus ketika sedang beristirahat di sebuah musala di Desa Teluk Air," ucap Sany.
Dari pengakuan tersangka, lanjut Sany, upal tersebut didapat dari salah seorang bernama Eko di Palembang, Rp 1 juta upal dibeli seharga Rp 250 ribu dan pelaku sudah satu minggu beraksi di daerah Dumai dan di Kecamatan Bukit Batu, dengan modus membeli rokok serta makanan menggunakan upal tersebut.
"Hasil rokok yang dibeli dari setiap warung dan juga dari pasar malam akan dijual lagi kepada orang yang membelinya," pungkas Sany.