Polisi Berpangkat Kompol Kerap Bikin Resah Warga Sukaluyu Bogor
Dia menjelaskan, awalnya dia hendak memundurkan motornya yang terparkir di depan toko tempatnya bekerja. Namun tiba-tiba, sebuah mobil Daihatsu Xenia membunyikan klakson dan sengaja mengarahkan kendaraan mengenai motornya.
Seorang polisi berpangkat Komisaris Polisi (Kompol) yang tinggal di Desa Sukaluyu, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, kerap meresahkan masyarakat sekitar akibat sifat tempramental.
Terakhir, akibat masalah sepele polisi itu memukul warga, pada 13 Juli 2019 hingga masalah ini dilaporkan ke Propam Polri. Namun, salah satu korban, Aris menjelaskan, rekaman CCTV pemukulan tersebut baru beredar belakangan ini.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Mengapa polisi cepek semakin banyak di Jakarta? Munculnya polisi cepek sejalan dengan perkembangan wilayah perkotaan di Indonesia, terutama di Jakarta, yang kini dikenal sebagai salah satu kota metropolitan dengan tingkat kemacetan tertinggi dan durasi kemacetan terlama di Indonesia.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Bagaimana polisi membantu pemuda tersebut? Saat mereka berdua keluar tol, pemuda tersebut langsung diajak makan oleh anggota Polri yang tidak diketahui namanya itu. Pasalnya, pemuda tersebut belum makan dan masih harus melakukan perjalanan yang cukup panjang.“Ayo nanti keluar tol kita makan dulu, ya. Kita sarapan dulu, ya,” kata Polisi. Sesampainya di tempat makan, pemuda tersebut pun manghabiskan makanannya dengan lahap. Ia mengaku sudah kehabisan energi untuk berjalan kaki. Setelah makan, Polisi tersebut memberikan sejumlah uang dan sembako kepada pemuda itu untuk ongkos naik kendaraan umum dan bekal selama di rumah.“Buat bekal, buat ongkos ini, ya, cukup ya. Ini sembako buat bawa balik. Hati-hati di jalan, ya
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Dia menjelaskan, awalnya dia hendak memundurkan motornya yang terparkir di depan toko tempatnya bekerja. Namun tiba-tiba, sebuah mobil Daihatsu Xenia membunyikan klakson dan sengaja mengarahkan kendaraan mengenai motornya.
"Mobil diarahin ke kiri. Sengaja biar kena motor saya," kata Aris, Jumat (15/11).
Mencekik Leher Warga
Tak lama, polisi berpakaian preman itu turun dari mobil dan memaki Aris. Menurut Aris, polisi yang harusnya mengayomi masyarakat itu malah mencekik lehernya. Aris pun menghindar dan sembunyi di dalam tokonya.
"Dia ngotot, cekik leher saya, ngoceh terus. Terus saya ngumpet di toko," katanya.
Polisi itu, kata Aris, memintanya untuk menunjukkan surat-surat kendaraan. Usai ditunjukkan, surat kendaraan Aris diambil oknum tersebut.
Korban lainnya, Lutfi menjelaskan, dia juga sempat terkena pukul namun di waktu berbeda, yakni pada keesokan dini harinya.
"Memang tempramental orangnya. Kalau dibiarkan ini justru bisa merusak citra polisi dan meresahkan masyarakat. Karena bukan kali ini. Setelah kejadian ini juga beberapa kali mukul warga kalau cuma masalah sepele," katanya.
(mdk/rnd)