Polisi dalami kaitan Farhan penghina Jokowi dengan kelompok Saracen
"Dia juga menggunakan KTP palsu, jadi KTP yang sudah diedit sehingga itu bisa dipublikasikan untuk bisa melakukan penistaan terhadap orang maupun untuk mengadu domba dengan kelompok-kelompok lain," terangnya.
Polrestabes Medan masih terus melakukan pendalaman terkait postingan yang di share oleh tersangka atas nama Muhammad Farhan Balatif (18). Farhan mengedit foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang kemudian disebar di media sosial dengan menambah kalimat ujaran kebencian.
Kapolrestabes Medan Kombes Sandi Nugroho mengatakan pihaknya sedang melakukan pendalaman terhadap Farhan. Apakah dirinya termasuk dalam jaringan kelompok Saracen atau tidak.
"Sedang dalam pendalaman dikaitkan dengan Saracen, apakah ada keterkaitan atau tidak. Yang jelas adalah polanya Ringgo sama dengan polanya Saracen," ujar Sandi di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (30/8).
Sandi menambahkan, sebelum menebar kebencian Farhan memalsukan identitas dirinya agar lebih leluasa beraksi.
"Dia juga menggunakan KTP palsu, jadi KTP yang sudah diedit sehingga itu bisa dipublikasikan untuk bisa melakukan penistaan terhadap orang maupun untuk mengadu domba dengan kelompok-kelompok lain," terangnya.
Kini, seperangkat komputer milik Farha tengah diperiksa penyidik secara digital forensik.
"Kita bekerjasama dengan Bareskrim Polri maupun dengan Puslabfor untuk bisa mendapatkan data update yang ada didalam komputer itu," tandasnya.
Diketahui, Farhan diciduk polisi di rumahnya di Jalan Bono, Glugur Darat I, MedanTimur, Medan, Jumat (18/8) malam. Pemuda yang hanya 3 bulan duduk di bangku SMK ini disinyalir sebagai pemilik akun Facebook Ringgo Abdillah yang kerap menghina Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Dalam postingannya pada akun yang menggunakan nama samaran dan foto orang lain itu, dia juga menantang untuk ditangkap polisi.
Farhan ditangkap dengan barang bukti 2 unit laptop yang digunakan untuk mengedit gambar Presiden Joko Widodo dan Kapolri Tito Karnavian lalu menyebarkan melalui jejaring sosial Facebook disertai kata kata penghinaan. Petugas mengamankan flash disk 16 GB, 3 unit handphone, dan 2 unit router.
Saat ditanyai wartawan motifnya membuat postingan penghinaan itu, Farhan menyatakan dia membenci dan tidak puas dengan pemerintahan Presiden Jokowi dan kinerja Polri.
Farhan sendiri dijerat dengan Pasal 46 jo Pasal 30 UU No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU No 11 Tahun 2008 tentang Indivasi dan Transaksi Elektronik (ITE), karena disangka dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses jaringan WiFi orang lain secara ilegal, dengan ancaman 8 tahun penjara.
Baca juga:
Kasus Saracen, Fadli Zon minta polisi jangan tebang pilih
Ada 3 jenis kelompok dalam jaringan Saracen, ini strukturnya
Polisi telusuri peran Rizal Kobar di kelompok Saracen
PKS sebut ujaran kebencian hancurkan bangsa dan negara
PPATK tunggu umpan bola dari Polri buat usut aliran dana Saracen
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kapan Sagil lahir? Mengutip Instagram @majeliskopi, Sabtu (11/5), Sagil diketahui kelahiran Desa Belui pada 7 Juni 2012 lalu.
-
Bagaimana cara orang tersebut pamit dari grup WA Islami? Asalamualaikum. Halo teman-teman, dengan ini saya mengajukan izin untuk keluar dari grup. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan, baik itu disengaja maupun tidak. Semoga sukses selalu untuk kalian semua! Wasalamu'alaikum.
-
Apa ciri khas bacaan sholat Muhammadiyah? Bacaan sholat Muhammadiyah tidak mengandung bacaan tambahan, seperti membaca basmalah sebelum surat Al-Fatihah, membaca qunut pada sholat subuh, dan membaca doa setelah tasyahud akhir.
-
Kenapa WA Grup seringkali dianggap mengganggu? Namun, WA Group akan menjadi suatu hal yang menyebalkan, jika terlalu banyak tergabung di dalamnya. Bagi sebagian orang, WA group akan menjadi suatu hal yang mengganggu, apalagi jika diundang tanpa izin atau bahkan dimasukkan ke dalam grup yang tidak begitu penting.
-
Kapan calon jamaah haji plus berangkat? Dalam hal waktu tunggu, periode untuk haji plus biasanya lebih singkat dibandingkan haji reguler.Akibatnya, biaya untuk program haji plus cenderung lebih tinggi.