Polisi di wilayah ini 'biarkan' pelajar kendarai motor
Kepolisian Resor Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sampai sekarang masih mengizinkan siswa memakai sepeda motor ke sekolah. Kebijakan ini diambil karena kendaraan umum belum ada di daerah itu.
Kepolisian Resor Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sampai sekarang masih mengizinkan siswa memakai sepeda motor ke sekolah. Kebijakan ini diambil karena kendaraan umum belum ada di daerah itu.
"Siswa boleh memakai motor ke sekolah karena kendaraan umum belum ada di daerah ini," kata Kasat Lantas Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko AKP M. Syahrir Fuad di Mukomuko, Kamis (24/11). Seperti diberitakan Antara.
Pihaknya memberikan toleransi kepada siswa di daerah itu memakai sepeda motor hanya saat berangkat dan pulang sekolah. Selain itu, siswa mengendarai sepeda motor juga harus mematuhi seluruh peraturan lalu lintas, seperti memakai helm, kendaraan harus ada kaca spion, dan membawa STNK.
"Kalau tidak lengkap tetap kita tilang," tegasnya.
Dia mengakui siswa mengendarai sepeda motor rawan mengalami kecelakaan karena masih berusia muda. Apalagi mereka belum memiliki surat izin mengemudi.
Di samping itu, pihaknya akan membatasi kendaraan angkutan orang dan barang, terutama melebihi tonase, saat melintas di sejumlah ruas jalan di Kecamatan Kota Mukomuko pada jam masuk dan pulang sekolah. "Tujuan kita membatasi kendaraan itu supaya siswa yang memakai sepeda motor tidak mengalami kecelakaan saat berangkat dan pulang sekolah," terangnya.
Dia menyebutkan kendaraan itu dibatasi pada pagi hari kendaraan tidak boleh melintas mulai dari pukul 06.00 hingga 08.00 WIB, sedangkan pada siang hari mulai pukul 13.30 hingga 14.30 WIB.
-
Koin kuno apa yang ditemukan oleh anak laki-laki itu? Seorang bocah laki-laki Israel berusia 11 tahun menemukan sebuah koin berusia 2.000 tahun milik raja Hasmonean dan imam besar Alexander Yanai.
-
Bagaimana anak-anak dari sekolah pencuri menjalankan aksinya? Setelah satu tahun bersekolah, para remaja itu bisa 'lulus', mencuri perhiasan di pesta pernikahan orang kaya.
-
Bagaimana cara anak-anak di Kampung Timbulsloko pergi ke sekolah? Anak-anak terpaksa pergi sekolah menggunakan perahu. Karena daratan sudah tertutup air. Anak-anak harus mendayung perahu sejauh satu kilometer ketika berangkat sekolah.
-
Apa yang ditemukan di kuburan anak-anak itu? Enam patung terakota dan pin perunggu berbentuk kaki kuda diletakkan di dalam kuburan ini. Patung-patung ini menggambarkan dua penari yang mengenakan hiasan kepala Frigia, salah satunya adalah seorang wanita yang memainkan alat musik petik kecapi, dan tiga wanita lainnya berdiri dengan kostum Timur yang dapat dikaitkan dengan pemujaan Dionysus, dewa anggur Yunani.
-
Bagaimana sekolah tersebut mendukung bakat anak-anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. “Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?” tanya Hilman. “Iya,” jawab Boy.
-
Kapan kaki seribu sering terlambat sekolah? Soalnya kakinya banyak, jadinya kalau pakai sepatu kelamaan.
Baca juga:
Banyak pelajar di Biak lagi doyan mabuk miras dioplos obat batuk
Karaoke di kafe, 3 siswa tenggak Miras ditemani pelayan wanita
Kampus ini larang muda-mudi pacaran pegangan tangan, apalagi ciuman
Potret miris murid SDN di Bogor belajar di teras kelas
Inspiratif, sekolah ini ganti hukuman setrap dengan meditasi