Polisi disebar cegah aksi balas dendam usai kematian siswa SMK di Pamulang
Polisi disebar cegah aksi balas dendam usai kematian siswa SMK di Pamulang. Dia mengungkapkan, pengawasan dan pemantauan tersebut dengan menempatkan sejumlah anggota di sekolah dan tempat-tempat kumpul pelajar biasa nongkrong usai jam pulang sekolah.
Kepolisian sektor Pamulang mengintensifkan pengawasan dan pemantauan terhadap pelajar SMK di Tangerang Selatan, hal ini menyusul tewasnya, Ahmad Fauzan, Selasa (8/8) tadi malam. Pelajar kelas XII itu meregang nyawa usai tertusuk pedang saat tawuran di kawasan Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan.
"Kami antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kami pantau sejak dari sekolah, sampai nanti mereka pulang," kata Kapolsek Pamulang, Kompol Endang Sukma Wijaya, di rumah duka Ahmad Fauzan di Pedurenan 3, Gunung Sindur, kabupaten Bogor, Rabu (8/8).
-
Siapa saja yang diajak untuk mengikuti kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Komunitas Wara-wiri Mengajar akan mengajak siapapun, khususnya generasi milenial agar mengenal seluk-beluk Kota Tangerang di masa silam.
-
Dimana saja tempat yang dikunjungi dalam kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Beberapa tempat yang dikunjungi tentunya memiliki nilai sejarah yang kuat seperti Taman Makam Pahlawan Taruna, Stadion Benteng Reborn, Klenteng Boen Tek Bio, Makam Kalipasir serta kawasan Pasar Lama Tangerang.
-
Apa yang dihasilkan warga binaan di Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang? Berbekal limbah koran bekas, sebuah karakter kartun lucu nan cantik berhasil diciptakan.
-
Apa tujuan utama dari kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Kota Tangerang? Komunitas Wara-wiri Mengajar memiliki misi ingin membumikan sejarah di Kota Tangerang.
-
Apa yang ditemukan para peneliti di Dataran Tinggi Antartika Timur? DATARAN TINGGI ANTARTIKA TIMUR Para peneliti memeriksa kembali data satelit yang diambil dari punggung bukit di lapisan es Antartika yang sebelumnya mencapai minus 93 derajat Celcius. "Ini tampaknya menjadi batas seberapa dingin di permukaan Bumi."
-
Kapan apel pengarahan untuk pelajar yang terlibat tawuran dilakukan? Diketahui, belakangan viral di media sosial (medsos) pelajar konvoi dengan dalih berbagi takjil di wilayah Jakarta Pusat. Pada apel pengarahan ini hadir Polda Metro Jaya, Kapolres Jakarta Pusat, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, hingga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta.
Dia mengungkapkan, pengawasan dan pemantauan tersebut dengan menempatkan sejumlah anggota di sekolah dan tempat-tempat kumpul pelajar biasa nongkrong usai jam pulang sekolah.
"Kami siapkan petugas ditempat-tempat yang kami pantau menjadi tempat pelajar nongkrong. Kami juga menskat wilayah perbatasan Pamulang dan Cisauk, agar ketika ada kumpulan pelajar segera kami bubarkan," ucapnya.
Dia pun memastikan pelajar yang hadir melayat ke rumah duka Ahmad Fauzan telah kembali ke sekolahnya masing-masing. "Kami lihat tadi, ada anak anak tadi hanya belasungkawa saja, dan tidak macam-macam. Mereka langsung kembali sekolah," ucap Endang.
Dia meminta pihak sekolah dan lapisan masyarakat lain, untuk segera menghubungi pihak Kepolisian, jika sudah melihat adanya gerombolan yang akan melaksanakan aksi tawuran.
"Kami sampaikan ke sekolah dan guru membuka komunikasi dengan kepolisian, untuk tidak sungkan melaporkan segala penyimpangan yang telah terdeteksi di sekolah. Karena gerbang utamanya di sekolah sehingga bisa segera kami lakukan tindakan preventif," tandas dia.
Baca juga:
Polres Tangsel sebut penusuk wajah Ahmad Fauzan disembunyikan keluarga
Teman sekolah ikut antarkan jasad Ahmad Fauzan ke TPU Pedurenan
Korban tawuran pelajar di Tangerang dimakamkan hari ini
Diajak senior, Anak SD di Depok bawa batu dan nyaris tawuran
Pelajar tertusuk pedang saat tawuran masih diobservasi usai 3 kali operasi wajah
Kapolres Tangsel minta keluarga serahkan pelaku penusukan saat tawuran
3 Kali operasi, siswa SMK tertusuk pedang saat tawuran di Tangsel meninggal dunia