Polisi duga pemasang bendera mirip ISIS di Polsek lebih dari satu
Polisi duga pemasang bendera mirip ISIS di Polsek lebih dari satu. Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada pukul 02.00 dini hari setelah adanya pemeriksaan CCTV. Namun, lanjut Ardi, dirinya belum bisa memastikan indentitas pelaku.
Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Ardi Rahanarto menduga pelaku pemasangan bendera mirip ISIS di depan pagar kantornya kemungkinan besar lebih dari 1 orang pelaku. Menurut Ardi, kemungkinan tersebut akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan CCTV dari beberapa titik yang terpasang di sekitar Mapolsek Kebayoran Lama.
"Kita masih periksa CCTV itu, kelihatan satu orang, kan mungkin juga ada temannya yang lain. Kita akan sambung-sambungkan CCTV yang terlihat," ujarnya di Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (4/7).
"Kan bisa jadi mereka tidak sendiri tapi yang kelihatan satu orang dan yang masang itu," tambahnya.
Ardi juga mengatakan, peristiwa tersebut diketahui terjadi pada pukul 02.00 dini hari setelah adanya pemeriksaan CCTV. Namun, lanjut Ardi, dirinya belum bisa memastikan indentitas pelaku.
"Sekitar jam dua tetapi itu baru awal kita meneliti CCTV dan belum bisa disampaikan apa dia memasangnya," tuturnya.
Lebih lanjut, Ardi menambahkan sedikitnya ada 5 CCTV yang sedang diperiksa oleh tim gabungan dari Polsek, Polres, Polda, juga Mabes Polri. "Kalau jumlahnya, di sini ada lebih dari lima ya. Di luar juga ada CCTV lain. Ada tambahan. Untuk masalah kedatangan dan kepergian. Kita memeriksa bukan dari kantor ini saja kemudian dari kantor pemerintah sekitar sini juga," katanya.
Ardi juga meyakinkan bahwa ancaman tersebut tidak ada hubungannya dengan kejadian teror di sekitar Mabes Polri beberapa hari yang lalu. "Masalah sangkutan dengan kejadian sebelum ini, saya tidak memberikan keterangan terkaitan hal itu," jelasnya.
Selain itu, terkait ancaman yang bertulisan ingin mengubah Jakarta seperti Marawi, Ardi mengimbau kepada masyarakat tidak takut dengan ancaman tersebut. Dia menegaskan kepolisian akan sigap dan siaga dalam mengamankan situasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami mengimbau masyarakat jangan takut, polisi juga jangan takut, kita tetap siaga, melaksanakan pelayanan seperti biasa. Hanya meningkatkan kewaspadaan. Silakan kalau ada informasi kejadian malam silakan lapor ke kami. Kami akan ungkap secepatnya." tandasnya.
Selain CCTV, polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi. "Saksi yang diperiksa ada 6 ya. Dari anggota juga dari masyarakat yang melihat. Saksi periksa kita sebanyaknya, orang yang berada di TKP dan melaksanakan piket, kemudian beberapa orang yang ada di sekitar kantor," tambahnya.