Polisi Hukum Pelajar Langgar Lalu Lintas di Kediri dengan Mengucapkan Sumpah Pemuda
Angka pelanggaran lalu lintas anak di bawah umur di Kediri mencapai 50-60 persen.
Satlantas Polresta Kediri melakukan pemeriksaan kendaraan dalam rangkaian Operasi Zebra Semeru 2019, Selasa (29/10). Ada yang unik dalam pemeriksaan kendaraan bagi pengendara di bawah umur dan melanggar lalu lintas. Polisi menghukum mereka dengan sanksi mengucapkan sumpah pemuda.
"Masih suasana peringatan hari Sumpah Pemuda, jadi para pelajar ini harus mengucapkan teks sumpah pemuda," kata Kasatlantas Polresta Kediri, AKP Indra Budi Wibowo.
-
Siapa yang menggagas Sumpah Pemuda? Peristiwa yang terjadi pada 28 Oktober 1928 ini digagas oleh golongan pemuda yang ingin menyatakan janji persatuan. Hari Sumpah Pemuda bukan sekedar peringatan akan sejarah masa lalu. Tetapi diharapkan dapat membangkitkan semangat juang para pemuda masa kini, untuk melanjutkan cita-cita bangsa Indonesia.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pengikraran Sumpah Pemuda? Pada tanggal tersebut mempunyai arti penting dalam sejarah bangs, karena generasi muda mengadakan kongres II di Jakarta untuk mengikrarkan sumpah sakti yang mengikat persatuan dan kesatuan bangsa.
-
Apa yang dilambangkan oleh Sumpah Pemuda? Sumpah Pemuda bukan sekadar teks sejarah, tetapi seperti kepalan tangan berlumuran darah. Meski merasa sakit, tetap banggalah mengatakan 'saya Indonesia'. Selamat hari Sumpah Pemuda. Semoga semangat juang para pemuda 92 tahun lalu tidak akan pernah lekang oleh waktu.
-
Apa yang dimaknai dari Sumpah Pemuda? Sumpah Pemuda dimaknai sebuah tekad dan semangat para pemuda-pemudi Indonesia untuk menegakkan kemerdekaan bangsa Indonesia dari jajahan negara asing.
-
Siapa saja yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
Menurutnya, dengan hukuman mengucapkan teks sumpah pemuda diharapkan mampu meningkatkan kesadaran para pelajar untuk tidak mengulangi kesalahan sebagai pengendara. Sebab, mereka belum cukup umur dan belum mempunyai surat izin mengemudi (SIM). Selain itu, pelajar dinilai rawan terlibat kecelakaan lalu lintas.
Indra menuturkan, angka pelanggaran pengendara di bawah umur mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2018. Namun angka pelanggaran anak di bawah umur yang mencapai 50-60 persen masih dinilai tinggi jika dibandingkan daerah lain.
"Kalau sesuai hitungan masih cukup tinggi, sebisa mungkin kami melakukan upaya untuk menekan angka pelanggar di bawah umur, karena tiap hari hampir 60 persen didominasi pelajar," tambahnya.
©2019 Merdeka.com/imam mubarok
Tidak hanya itu, polisi juga menggelar sidang di tempat pagi pengendara yang melakukan pelanggaran. Satlantas bekerjasama dengan Pengadilan Negeri dan Kejaksaan Negeri Kota Kediri dalam pelaksanaan ini.
Indra mengatakan, pelaksanaan sidang di tempat bagi pelanggar secara kasat mata maupun pengendara yang tidak melengkapi surat-surat kendaraan. "Sidang ditempat ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk mengurus sanksi administrasi. Intinya mempermudah masyarakat," tuturnya.
Di wilayah hukum Polresta Kediri, setiap hari hingga 5 November mendatang dilaksanakan pemeriksaan kendaraan dalam rangka Operasi Zebra Semeru 2019. Dalam setiap operasi rata-rata melakukan penindakan kepada 200 pelanggar.
"Sekitar 50 sampai 60 persen pengendara di bawah umur dan sisanya pelanggaran seperti kelengkapan surat-surat ataupun pelanggaran lainnya," pungkasnya.
Baca juga:
Hari ke-4 Operasi Zebra, Pengendara Melanggar Turun 4 Persen Dibanding Tahun Lalu
Cara Polisi Tertibkan Pengendara di Riau, Pakai Tausiah Hingga Baca Sumpah Pemuda
Gelar Operasi Zebra, Polisi Temukan STNK Palsu di Garut
Hari ke-3 Operasi Zebra 2019, Polda Metro Jaya Tilang 7.314 Pengendara
Operasi Zebra Jaya 2019, Polisi Razia Pengendara di Kelapa Gading