Polisi masih buru pembakar pacar di Medan
Polisi telah mengantongi identitas dan ciri-ciri IRW. Pria itu bahkan telah dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Polisi masih memburu IRW alias Iwan alias Kincit (36) yang diduga membakar pacarnya sendiri yakni DAL (15) di Jalan RPH Gang Suka Maju, Mabar, Medan, kemarin. Pelaku ditengarai kerap berpindah-pindah.
"Kami terus melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan pelaku. Dari informasinya, pelaku ini tidak menetap alias pindah-pindah alamat," kata Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Hendris Tampubolon, Rabu (9/5).
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Di mana jeruk Medan biasanya tumbuh? Jeruk ini biasanya tumbuh di daerah dingin seperti di Brastagi, Sumatra Utara.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
Polisi telah mengantongi identitas dan ciri-ciri IRW. Pria itu bahkan telah dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Berdasarkan informasi dihimpun, IRW merupakan seorang residivis yang pernah keluar masuk penjara. Dia juga disebut selalu ringan tangan terhadap pacarnya itu.
Rekan korban menyebutkan, IRW baru sekitar 6 bulan menjalin hubungan dengan DAL. Dalam hubungan itu, kekerasan kerap terjadi.
"Selama pacaran, IRW itu ringan tangan. Telepon nggak diangkat dia marah. SMS enggak dibalas, marah. Korban pernah bilang sudah takut ketemu sama dia," kata Nilam Sari (20), teman DAL.
Ditanya tentang DAL, menurut Nilam, temannya itu baik dan humoris. Namun, sang teman disebut sudah sering bertengkar dengan IRW karena pacarnya itu menggandeng perempuan lain.
Menurut Nilam, IRW merupakan residivis. Dia telah berulang kali masuk penjara akibat kasus narkoba, termasuk di Jakarta.
Seperti diberitakan, IRW gelap mata sehingga tega menyiramkan pertalite dan membakar pacarnya, DAL. Perbuatan itu diduga dipicu perasaan cemburu.
Pembakaran terjadi saat DAL tengah berbincang bersama Ety (29) di rumah Ibu Ela di Jalan RPH Gang Suka Maju, Lingkungan 11, Mabar, Medan Deli, Senin (7/5) sekitar pukul 22.15 Wib. Sebelumnya, mereka telah cekcok saat berkomunikasi via telepon genggam.
Saat IRW datang ke lokasi, dia langsung menyiram remaja itu dengan minyak pertalite dari dalam botol besar air mineral yang dibawanya. Setelah mengguyur korban dengan pertalite, pelaku langsung menyulutnya dengan pakai mancis (korek api gas).
Api pun membakar remaja yang tinggal di Jalan Mangaan V Lingkungan 13, Mabar itu. Ety, warga Mangaan VIII Lingkungan I, yang ada di dekatnya, juga sedikit mengalami luka bakar. “Akibat kejadian ini korban mengalami luka bakar pada bagian wajah, perut, tangan, dan kaki,” jelas Hendris.
Setelah melakukan aksinya, Irwanto langsung melarikan diri. Warga saat itu mengutamakan menolong koban dan melarikannya ke RSU Mitra Medika, sebelum akhirnya dibawa RSUD Pirngadi Medan. Dia mengalami luka bakar sekitar 65 persen. "Korban masih menjalani perawatan di sana," tutup Hendris.
(mdk/noe)