Polisi Minta Warga Hubungi Hotline 110 Jika Ada Pelanggaran Penjualan Obat & Oksigen
Tak hanya melalui hotline tersebut, masyarakat juga dapat melaporkan langsung ke kantor polisi terdekat dan juga bisa melalui aplikasi pelayanan masyarakat yakni Dumas Presisi.
Kadiv Humas Polri, Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, masyarakat dapat melaporkan ke aparat kepolisian melalui Hotline 110 jika menemukan adanya dugaan pelanggaran penjualan obat-obatan dan oksigen di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan Pemerintah. Ini dilakukan karena Indonesia masih dalam situasi pandemi Covid-19.
"Polri telah memiliki layanan Hotline 110 yang selama 24 jam tersedia untuk masyarakat memerlukan bantuan dari aparat kepolisian. Jika menemukan pelanggaran tersebut kami mengimbau memanfaatkan layanan itu untuk melapor," katanya kepada wartawan, Selasa (6/7).
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Mengapa obat ini dikembangkan? Kehilangan gigi sering kali menjadi masalah bagi orang-orang yang mengidap kondisi ini, mulai dari masalah penampilan hingga masalah fungsional, seperti berkurangnya kemampuan menggigit.
Tak hanya melalui hotline tersebut, masyarakat juga dapat melaporkan langsung ke kantor polisi terdekat dan juga bisa melalui aplikasi pelayanan masyarakat yakni Dumas Presisi.
"Kami imbau warga tetap tenang dan tidak panik. Polri saat ini terus berupaya untuk mencegah terjadinya penimbunan dan melonjakan harga penjualan dari oksigen dan obat-obatan di masa Pandemi Covid-19. Kami akan tindak tegas segala jenis pelanggaran terkait hal itu," ujarnya.
Argo menegaskan, pihaknya juga melakukan pengawasan terhadap para penjual obat-obatan jenis antibiotik secara online yang biasa digunakan selama Pandemi Covid-19 atau virus corona. Pemantauan penjualan di situs online tersebut untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan dan permainan harga dari jenis obat tersebut.
"Polri lakukan pemantauan terhadap aktivitas jual-beli obat antibiotik di penjual online," jelasnya.
Tak hanya secara online, polisi juga melakukan pengawasan secara langsung ke pabrik pembuatan atau toko obat serta jalur distribusi penyalurannya. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya penimbunan dan harga jual yang ditawarkan dari eceran tertinggi yang sudah ditetapkan pemerintah.
Polisi tidak akan segan untuk memberikan tindak tegas terhadap distributor dan oknum penjual nakal lainnya, apabila melakukan penimbunan dan menaikan harga yang tidak wajar. "Siapa saja yang melanggar akan segera ditindak," ungkap Argo.
Polisi Segel Toko Obat di Jaktim
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menemukan adanya satu toko yang menjual obat Ivermectin dengan harga tinggi atau di atas dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan. Satu toko tersebut berada di kawasan Jakarta Timur.
"Di Jalan Pramuka toko di Matraman, Jakarta Timur, berhasil menemukan satu toko sebenernya ada dua. Tapi satu sudah memenuhi unsur nama tokonya SJ. Disitu ditemukan obat-obatan Ivermectin dijual dengan harga tinggi yang sudah ditetapkan Kemenkes," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Selasa (6/7).
Yusri menjelaskan, toko yang diamankan tersebut telah menjual harga obat tersebut diatas HET. Harga yang semestinya hanya Rp75 ribu satu kotak berisi 10 tablet, toko tersebut menjual dengan harga Rp475 ribu.
"Di dalam list yang ada dari Kemenkes harganya per satu biji Rp7.500, pertablet, satu kotak 10 tablet. Jadi HET itu Rp75 ribu, sampai ke retailer ada patokan harga," jelasnya.
"Jadi ditemukan Rp475 ribu ditemukan dan diamankan si pemilik toko inisial R sekarang masih dilakukan pendalaman dan penangkapan pada 4 Juli 2021. Dengan barang bukti didepan sini termasuk kuitansi bon yang ada," sambungnya.
Baca juga:
Wali Kota Medan: Tabung Oksigen di Rumah Sakit Aman
Indonesia Impor 10.000 Oksigen Konsentrator dari Singapura
Kapolda Jateng Ancam Tindak Tegas Penimbun Obat, Alkes dan Oksigen
Polda NTT Cek Ketersediaan Tabung Oksigen, Ancam Penimbun akan Ditindak Tegas
Stok Tabung Oksigen di Palembang Mulai Langka
CEK FAKTA: Video Membuat Alat Oksigen dari Aerator Akuarium Menyesatkan, Ini Faktanya