Polisi mulai selidiki soal akun Facebook Find Angeline
Saat diumumkan di medsos, sempat pula disayembarakan senilai Rp 40 juta sebagai imbalan bagi yang menemukan Angeline.
Banyak kejanggalan yang dijadikan bukti kuat Polda Bali untuk menjerat Margriet sebagai pelaku pembunuhan berencana terhadap Angeline. Termasuk soal motif mengumumkan hilangnya Angeline di media sosial (Medsos) Facebook dalam akun Find Angeline - Bali's Missing Child.
Saat diumumkan di media sosial, sempat pula disayembarakan senilai Rp 40 juta sebagai imbalan bagi yang menemukan Angeline.
"Kita sidik dan lidik soal sayembara hilangnya Angeline di media sosial. Termasuk mencari dana dari pihak asing," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto di Mapolda Bali, Selasa (30/6).
Hery meyakinkan bahwa pembunuhan terhadap Angeline direncanakan sejak lama dan itu sangat masuk akal. Hal itu setelah penyidik menelisik dari awal Margriet dan Angeline tinggal di Jalan Sedap Malam Nomor 26 Denpasar.
Menurut Hery, sebelum suami Margriet, Douglas meninggal, rumah tersebut sangat terbuka, bahkan para tetangga setempat begitu sering melihat keharmonisan keluarga ini. Namun beberapa bulan setelah meninggalnya Douglas, dari keterangan warga rumah tersebut menjadi tertutup dan kumuh.
"Sebelumnya tidak memelihara ayam. Tetapi setelah Douglas meninggal, ada kesan sengaja memelihara banyak binatang untuk dipelihara oleh Angeline," paparnya.
Saat itu, 2007 hanya ada seekor anjing, 2 kucing dan 10 ekor ayam. Sampai jasad Angeline ditemukan, ada 5 ekor anjing, 17 kucing dan 200 lebih ekor ayam. Ini terjadi setelah Margriet ditinggal suaminya. Hal inilah kata Hery, yang dijadikan acuan penyidik bahwa apa yang dilakukan terhadap Angeline sudah terencana.
Bahkan pemukulan dan penyiksaan kepada Angeline terjadi justru setelah Douglas meninggal. "Pada titik ini ada beberapa kejanggalan yang perlu mendapatkan perhatian," ungkapnya.
Siapa saja yang meng-upload hilangnya Angeline di media sosial, apa motifnya, apa tujuannya, kenapa harus disayembarakan, dan siapa saja yang terlibat dalam media sosial tersebut. Itu juga jadi acuan penyidik dan saat ini sedang dilakukan penyidikan mendalam.
Bilamana yang membuat sayembara hilangnya Angeline di media sosial ternyata tahu bahwa sesungguhnya Angeline sudah mati maka akan ada tersangka baru lagi dalam pembunuhan berencana ini.
Berdasarkan keterangan Agus, bahwa saat kejadian dan usai dikuburkannya Angeline. Jelang petang, Iyvonne datang bersama kawannya menjumpai ibunya. Dan, dipastikan malam itu Iyvonne yang membuat akun soal hilangnya Angeline di Facebook.