Polisi nyeleneh terekam kamera, bikin malu korps Bhayangkara
Di tengah keinginan Kapolri memperbaiki citra kepolisian, masih saja ada anggotanya yang bikin malu.
Saat Jenderal Sutarman, Kapolri yang baru mau meluruskan kesan buruk kepolisian di mata masyarakat, malah anggotanya melakukan perbuatan sebaliknya. Salah satunya, aksi polisi mabuk di acara dangdutan yang terekam kamera yang sudah beredar di youtube.com dan dikomentari sinis penonton.
video yang berjudul "Bikin Rusuh Kelakuan Polisi Mabuk Di Acara Dangdutan" menampilkan dengan jelas, seorang polisi yang sedang mabuk dan bikin onar. Dalam keterangan video, acara berlangsung di Majalengka, Jawa Barat. Video itu diunggah pada 3 Nopember oleh akun ikyusan3112.
Dalam video itu, mula-mula seorang artis mendendangkan lagu dangdut di atas panggung yang dikerumuni penonton dan berlangsung meriah. Belum selesai lagu didendangkan, seorang oknum polisi berseragam muncul dari kursi di depan panggung naik ke pangggung dan langsung marah-marah.
Mengetahui itu, anggota polisi lainnya dan warga berusaha menenangkan. Sempat terjadi adu mulut dengan seorang warga yang meminta polisi itu untuk segera turun.
Polisi yang mabuk itu dibawa turun oleh teman-temannya dan dikembalikan ke kursi di depan panggung. Tak lama berselang, dari pengeras suara terdengar arahan, kalau aparat keamanan yang ada bisa menjamin situasi dan acara bisa dilanjutkan.
Saat lagu baru didendangkan, polisi yang mabuk itu kembali naik ke panggung dan bikin onar. Sejumlah anggota polisi lainnya kembali menenangkan. Sebelum keluar dari lokasi hajatan, oknum polisi itu sempat menendang meja dan kursi tamu undangan.
Polisi bertindak cepat. Polda Jawa Barat telah memberi sanksi disiplin kepada Brigadir MT terkait ulahnya membuat onar di acara panggung dangdut di Majalengka. Anggota Polsek Jatiwangi, Majalengka ini telah diberi dua hukuman disiplin sekaligus.
"Pertama, hukuman bersifat demosi. Kedua, penempatan dalam tempat khusus (sel) selama 21 hari," jelas Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Martinus Sitompul dalam rilis yang didapat merdeka.com, Jakarta, Senin (4/11).
Bukan hanya kali ini aksi polisi terekam kamera dan membuat malu korp Bhayangkara. Sebelumnya pada April lalu, seorang polisi di Bali yang berpangkat brigadir polisi kepala (Bripka) meminta uang "damai" saat menilang Van Der Spek, turis asal Belanda. Peristiwa itu terekam dan diunggah di situs video Youtube dengan judul: Polisi Korupsi di Bali, Corruption police in Bali.
Video itu diunggah pada 1 April 2013 oleh akun gil4sekali. Sejak diunggah video itu mendapat tanggapan beragam. Tampak dalam video peristiwa itu terjadi di Pos Polisi LIO Square, Bali.
Cerita Van Der Spek yang diminta uang damai ini berawal saat ia menaiki motor di jalan raya tidak menggunakan helm. Van Der Spek kemudian diberhentikan oleh seorang anggota polisi lalu lintas berpangkat Bripka.
Van Der Spek kemudian diminta masuk ke pos polisi. Di pos, Van Der Spek ditanya soal SIM dan diberitahukan kesalahannya bahwa ia telah melanggar lalu lintas karena tidak menggunakan helm saat mengendarai motor di jalan raya.
Anggota polantas itu lalu memberikan opsi. Jika kasus ini dibawa ke pengadilan, maka akan didenda sekitar Rp 1.200.000. Namun, jika membayar denda di lokasi atau uang damai hanya sekitar Rp 200.000.
Van Der Spek kemudian menyanggupi uang damai sekitar Rp 200.000. Sementara anggota polantas yang menerima uang suap itu. Setelah itu polisi itu malah mengajak turis itu untuk meinum bir bersama di pos polisi itu.
Namun, pelanggaran yang dilakukan polisi di Bali itu langsung ditindak serius oleh pihak kepolisian. "Barusan saya SMS ke Kapoldanya (Kapolda Bali Irjen Pol Arif Wahyunadi), polisi yang bersangkutan langsung ditarik ke Polda dan diperiksa secara etika dan disiplinnya," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Suhardi Alius kepada merdeka.com, pada Rabu, 3 April lalu.