Polisi olah TKP gudang kembang api terbakar, 7 korban masih dicari
Polres Metro Tangerang masih mencari 7 pekerja gudang kembang api yang meledak dan terbakar pada Kamis 26 Oktober kemarin. Sampai hari ini Polisi masih melakukan pencarian pekerja yang belum ditemukan itu.
Polres Metro Tangerang masih mencari 7 pekerja gudang kembang api yang meledak dan terbakar pada Kamis 26 Oktober kemarin. Sampai hari ini Polisi masih melakukan pencarian pekerja yang belum ditemukan itu.
Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan menerangkan jajarannya bersama Polda Metro Jaya, tim Inafis dan tim Puslabfor Mabes Polri masih mencari saksi-saksi terkait insiden ledakan tersebut.
"Kami juga sedang mengumpulkan data-data yang belum sinkron. Karena sampai kemarin masih 10 orang yang belum ditemukan," ucap Harry, Jumat (27/10).
Namun semalam pihaknya mengaku menemukan 2 orang saksi pekerja yang selamat atas insiden itu.
"1 Orang lagi kita temukan tadi pagi, jadi total 3 orang itu selamat dalam insiden itu. Sekarang 7 orang lagi masih kami lakukan pencarian," ucap Harry.
Dari informasi yang dia dapat di lapangan, ada juga yang menyebutkan kalau beberapa pekerja lainnya sudah pulang ke daerah Jawa Barat.
"Ini yang akan kami kroscek dalam manifest itu, nanti kalau sudah jelas akan kami sampaikan kembali," ucap dia.
Baca juga:
Ketua MPR minta pemilik gudang kembang api di Tangerang bertanggungjawab
Polisi olah TKP di gudang petasan yang meledak
46 Korban luka bakar akibat ledakan gudang petasan adalah warga Kosambi
Insiden gudang petasan meledak, 28 pekerja masih jalani perawatan
Insiden gudang petasan meledak, keluarga korban padati RS Polri
-
Apa yang terjadi pada vendor akibat konser batal di Tangerang? "Gua rugi nih, enggak dibayar kabur," kata pria berkaos abu-abu itu.Dia juga mengungkapkan saat itu masih mencari keberadaan panitia yang dinyatakan kabur dari lokasi acara semalam. "Makanya gua cariin (panitia) kalau ketemu gua gulung," umpatnya. "Barang gua diancurin ratusan juta. Gua minta tolong kondusifin ini," jelasnya.
-
Kapan bencana banjir lumpur terjadi di Tangerang Selatan? Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk sekitar.
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.
-
Bagaimana proses pengolahan tinja menjadi pupuk di Tangerang? Untuk dijadikan pupuk, tinja yang masih bercampur dengan air dan lumpur akan ditampung untuk dikeringkan. Setelahnya air akan diolah menjadi kondisi baik dan lumpur serta tinja akan menjadi pupuk.
-
Siapa yang mengelola pengolahan tinja menjadi pupuk di Tangerang? Rupanya di Kota Tangerang, limbah buang ini diolah menjadi pupuk oleh Dinas Perumahan dan Pertanahan (Disperkimtan).
-
Apa yang terbakar di Kebagusan? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.