Polisi ringkus tujuh perampok minimarket di Jakarta Timur
Untuk diketahui, selama Mei 2018 sudah tiga kali terjadi aksi perampokan minimarket di kawasan Jakarta Timur. Untuk memuluskan aksinya, para perampok menggunakan senjata api. Mereka selalu beraksi pada dini hari, menjelang subuh.
Polisi meringkus para pelaku perampokan yang beraksi di kawasan Jakarta Timur. Para pelaku melancarkan aksinya dengan menggunakan senjata api untuk menakuti korban yang menjadi targetnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menuturkan, para pelaku melancarkan aksinya di sebuah minimarket.
-
Bagaimana si karyawati minimarket itu melahirkan bayinya? Saat tengah bekerja, karyawati itu tiba-tiba mengalami kontraksi dan melahirkan seorang bayi.
-
Bagaimana cara Supri membantu karyawati minimarket yang hampir menjadi korban penipuan? Karyawati mini market itu kemudian disadarkan, setelah Surpi meminta telpon dari orang tak dikenal itu dimatikan.“Waktu itu saya bilang, mbak jenengan itu kena tipu. Teleponnya disadap, tak suruh matikan. Dia kemudian bilang, aku mau ngomong opo e, pak?, sembari kebingungan,” ungkap Supri.
-
Di mana Pasar Pakelan berada? Di Desa Sidorejo, terdapat sebuah pasar tradisional yang letaknya terpencil bernama Pasar Pakelan. Lokasinya berada di pinggiran desa.
-
Apa yang dijual di Pasar Pakelan? Selain Haniq, ada pula Tawinem. Di pasar itu ia membeli gorengan. "Di sini apa-apa Rp500-an. Ini puli pecel, bahannya dari beras," kata Tawinem.
-
Dimana lokasi Pasar Pakelan? Di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, ada sebuah pasar yang lokasinya terpencil. Namanya Pasar Pakelan. Lokasinya berada di kawasan perbukitan kapur.
-
Bagaimana Pemkot Surakarta merelokasi Pasar Klitikan Notoharjo? Penghargaan itu diperoleh karena Pemkot Surakarta berhasil merelokasi pedagang di sana tanpa disertai kekerasan.
"Sudah ditangkap di Bogor," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (21/5).
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Tony Surya Putra menambahkan, ada tujuh orang pelaku perampokan yang sudah ditangkap. Namun, dia juga belum bisa memberikan keterangan atau rincian tujuh pelaku yang ditangkap. Termasuk minimarket yang berhasil dirampok.
"Iya sudah ditangkap. Ada tujuh yang kita tangkap," ujar Tony.
Untuk diketahui, selama Mei 2018 sudah tiga kali terjadi aksi perampokan minimarket di kawasan Jakarta Timur. Untuk memuluskan aksinya, para perampok menggunakan senjata api. Mereka selalu beraksi pada dini hari, menjelang subuh.
Perampokan pertama terjadi di minimarket Jalan Raya Bogor, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa subuh, 8 Mei 2018. Pelaku berhasil menggasak uang Rp 54 juta.
Kedua, terjadi di minimarket Jalan Raya Pondok Gede, Cipayung, Jakarta Timur pada 16 Mei lalu sekitar pukul 04.45 WIB. Kawanan rampok bersenpi itu menggasak uang sebanyak Rp 10 juta dari mini market tersebut.
Ketiga, minimarket di bilangan Jalan Utan Kayu Raya, Matraman, Jakarta Timur yang jadi sasaran pada Jumat 18 Mei 2018. Kawanan perampok menggasak Rp 200 juta.
Baca juga:
Dua rampok bersenpi gasak Rp 10 juta di mini market Pondok Gede
Bersenpi, 2 bandit rampok uang Rp 10 juta & sekap pegawai mini market di Pondok Gede
Sebelum beraksi, perampok Circle K di Yogya tenggak ciu biar punya nyali
Aksi terekam CCTV, 3 Perampok Circle K di Yogya dibekuk
Perampok bersenjata laras panjang gasak Rp 150 juta dari Indomaret di Medan