Polisi sebut pelaku penikam wartawan di Samarinda sudah diketahui
Kepolisian tengah memburu pelaku penikaman terhadap wartawan koran harian Kaltim Post, Dwi Restu. Adapun motif masih dalam penyelidikan. Namun, dipastikan pelaku dipastikan sudah teridentifikasi lantaran korban mengenal pelaku penikaman.
Kepolisian tengah memburu pelaku penikaman terhadap wartawan koran harian Kaltim Post, Dwi Restu. Adapun motif masih dalam penyelidikan. Namun, dipastikan pelaku dipastikan sudah teridentifikasi lantaran korban mengenal pelaku penikaman.
"Motifnya belum tahu. Orangnya (pelaku penikaman) sudah diidentifikasi dan sekarang lagi dikejar," kata Kapolresta Samarinda Kombes Setyobudi Dwiputro kepada merdeka.com, Senin (5/12).
Setyobudi juga enggan berandai-andai, penganiayaan itu terkait dengan pekerjaannya korban sebagai wartawan. Menurut dia, korban Dwi Restu dipastikan mengenal wajah pelakunya. "Belum tahu soal itu. Iya, korban mengenal pelakunya," ujar Setyobudi.
"Sekarang ini, selain ditangani Polsek (Polsekta Samarinda Utara) juga dari reserse kriminal Polresta Samarinda ikut mengejar pelaku ya," tambahnya.
Pantauan merdeka.com di lokasi kejadian, indekos korban di Jalan Gatot Subroto Gang 13, kawasan itu terbilang ramai. Kurang dari 100 meter, ada berdiri bangunan SDN 001 dan SDN 013. Sementara kos korban, berada di lantai 2, menghuni salah satu kamar dari 11 kamar.
Tidak ada satupun penghuni kamar kos, yang mau berkomentar terkait peristiwa itu, dan memilih berdiam di dalam kamar. Namun dari keterangan dihimpun di lokasi, pelaku sempat berteriak dan bertanya dimana Angle.
Sementara Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Utara Ipda Wawan Gunawan menerangkan, berdasarkan keterangan sementara dari korban, korban mengenal pelaku yang telah menikamnya. "Kenal, hanya kenal namanya. Pernah juga korban ketemu dengan pelaku di jalan," sebut Wawan.
"Jadi, korban terdesak di dalam kamar mandi dan terluka tikam. Karena mungkin tidak siap membela diri. Barang-barang dalam kamar mandi pecah," tambah Wawan.
Diketahui, Dwi Restu, salah seorang wartawan koran harian Kaltim Post di Samarinda, dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Dirgahayu Samarinda, usai mengalami 6 luka tikam. Tidak hanya Dwi, teman wanitanya Sri Lestari, juga mengalami 2 luka tikam. Peristiwa itu, terjadi sekira pukul 11.00 WITA pagi tadi.
Tanpa basa basi, pelaku yang berjumlah 2 orang, masuk ke dalam kamar Dwi, menyasar Sri Lestari, yang sebelumnya datang berkunjung. Dwi yang bemaksud membela teman wanitanya, terkena luka tikam lebih parah. Keduanya telah menjalani operasi sore tadi.