Polisi Selidiki Laporan Dugaan Kapten Vincent Jadi Affiliator Oxtrade
Tim penyidik saat ini masih mempelajari seluruh isi berkas pelaporan, termasuk alat bukti yang dilampirkan. Untuk kemudian pada tahap selanjutnya bakal memanggil pihak pelapor, saksi, termasuk terlapor untuk memberikan klarifikasi.
Polda Metro Jaya mulai melakukan penyelidikan awal usai berkas laporan dugaan keterlibatan Vincent Raditya alias Kapten Vincent sebagai affiliator binary option Oxtrade, diterima pihak penyidik.
"Iya sudah kami terima kemarin (pelaporan, red)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E. Zulpan saat dikonfirmasi, Jumat (1/4).
-
Bagaimana Vincent Raditya mendapatkan kesempatan menjadi pilot jet pribadi? Ternyata pesawat ini adalah unit yang sudah lama ia diterbangkan.
-
Apa yang membuat Vincent Raditya terkenal di awal karirnya? 2 Sosoknya mulai banyak dibicarakan saat konten-konten prank-nya kala kendalikan pesawat
-
Apa yang dirasakan Vincent Raditya saat mengalami flu Singapura? Vincent Raditya menyatakan bahwa pada tahap awal, ia mengalami demam tinggi selama tiga hari. Ia merasakan tubuhnya lemas dan berat, serta mengalami nyeri pada leher.
-
Kenapa Vincent Raditya sempat tidak diizinkan terbang? Kontennya yang menunjukkan efek gravitasi nol sempat menghambat kemajuan karirnya.
-
Dimana Vincent Raditya mengalami rasa sakit yang luar biasa? Selain muncul di bagian kepala, beberapa ruam juga terlihat di tangan Vincent. Ia merasakan rasa sakit yang luar biasa di bagian tersebut, bahkan ketika menyentuh sesuatu pun terasa sangat menyakitkan.
-
Siapa yang dianggap mirip dengan Vincent Rompies? Abel memiliki wajah yang tampan seperti Vincent Rompies.
Tim penyidik saat ini masih mempelajari seluruh isi berkas pelaporan, termasuk alat bukti yang dilampirkan. Untuk kemudian pada tahap selanjutnya bakal memanggil pihak pelapor, saksi, termasuk terlapor untuk memberikan klarifikasi.
"Sekarang kami dalami dulu, kami pelajari berkas pelaporannya," ujarnya.
Sebelumnya, Pilot sekaligus Youtuber bernama Kapten Vincent Raditya dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Pelapor yang diwakili oleh pengacara bernama Irsan Gusfrianto, mengatakan jika kliennya telah merasa tertipu akibat dugaan penipuan berkedong trading bodong melalui platform Oxtrad.
"Terlapor itu inisial VR selaku terindikasi sebagai afiliator dalam aplikasi Oxtrade yang semacam binary option. Jadi untuk terlapornya ini selaku afiliator ya," kata Irsan Gusfrianto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (31/3).
Irsan lalu menunjukkan laporan yang telah dibuatnya. Terlihat laporan polisi itu sendiri teregister dengan nomor LP/B/1665/III/2022/SPKT/Polda Metro Jaya tanggal 31 Maret 2022. Tertera, pelapor dalam kasus ini bernama Federico Fandy dan terlapor tertulis atas nama Vincent Raditya alias Captain Vincent.
Pengacara pelapor lainnya yang bernama Prisky Riuzo Situru menjelaskan, dugaan penipuan yang dilakukan terlapor adalah dengan unggahannya di sosial media yang menawarkan sebuah keuntungan melalui platform terkait. Sang klien yang tertarik lalu mengikuti arahan terlapor hingga menjadi member dalam platform tersebut
"Ada bahasa 'Mau? Caranya join di sini'. Lalu pihak pelapor ikuti tautan setelah itu masuk ke grup Telegram yang mana grup trading itu ada beberapa member jumlahnya 14.000 lebih. Di dalam grup ini, ada nama saudara terlapor tertulis sebagai owner di sini," kata Prisky.
Namun, lanjut Prisky, bukan keuntungan yang diperoleh melainkan hal sebaliknya. Menurut pengakuan kliennya, pihak merugi tidak hanya satu. Masing-masing dari mereka kini sedang bersiap melayangkan laporan senada saat bukti-bukti sudah terkumpul.
Sebagai informasi, dugaan yang disangkakan dalam laporan adalah penipuan melalui media elektronik dan atau perjudian online dan atau Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Sedangkan pasal yang dilaporkan yakni Pasal 28 ayat 1 Junto Pasal 45 A ayat 1 dan atau Pasal 27 ayat 2 junto Pasal 45 ayat 2 UU RI nomor 19 tahun 2016 tentang ITE dan atau Pasal 3, Pasal 5 Junto Pasal 10 UU nomor 8 tahun 2010 tentang TPPU dan atau Pasal 378 KUHP Junto Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.
(mdk/fik)