Polisi Serahkan 30 Peti Mati Bantuan Masyarakat untuk RSUD Mukomuko
Kepolisian Resor (Polres) Mukomuko, Polda Bengkulu, Kamis, menyerahkan bantuan sebanyak 30 peti mati untuk korban Covid-19 ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat.
Kepolisian Resor (Polres) Mukomuko, Polda Bengkulu, Kamis, menyerahkan bantuan sebanyak 30 peti mati untuk korban Covid-19 ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat.
Kepala Polres Mukomuko AKBP Andy Arisandi, dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis, mengatakan bantuan peti mati ini sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan masyarakat terhadap korban Covid-19.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kenapa hidung bengkak saat flu? Virus merusak sel-sel hidung, menyebabkan peradangan dan respons tubuh yang dapat menyebabkan pembengkakan.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
"Sebanyak 30 peti mati untuk korban Covid-19. Bantuan ini merupakan hasil sumbangan dari sejumlah masyarakat yang tersebar di sejumlah wilayah daerah ini, selanjutnya peti mati ini diserahkan kepada RSUD Mukomuko," ujarnya.
Ia mengatakan, selanjutnya peti jenazah ini nantinya akan digunakan untuk proses pemulasaraan pasien Covid-19 yang meninggal dunia dan akan dimakamkan dengan protokol Covid-19.
Menurutnya, warga di daerah ini memberikan bantuan peti mati ini sebagai wujud kepedulian mereka, karena selama ini belum tersedianya peti mati di RSUD Mukomuko.
Setelah ini, ia berharap semakin banyak warga masyarakat dan pihak terkait lainnya di daerah ini yang peduli sesama dan memberikan bantuannya dalam penanganan Covid-19.
Direktur RSUD Kabupaten Mukomuko Syafriadi menyatakan sangat berterima kasih dengan bantuan peti mati ini, dan bantuan ini sangat berarti bagi pihak RSUD Mukomuko.
"Kami sangat berterima kasih kepada Kapolres Mukomuko dan seluruh masyarakat yang telah membantu pengadaan peti mati ini, dan insya Allah akan dipergunakan dengan baik," ujarnya.
Sementara itu, angka kematian pasien Covid-19 di daerah ini sejak beberapa hari ini sebesar 2,8 persen atau masih tertinggi dibandingkan Bengkulu 1,8 persen dan secara nasional 2,6 persen.
Angka kematian pasien Covid-19 di daerah ini sebesar 2,8 persen dari 1.408 kasus, angka ini paling tinggi dari angka kematian pasien Covid-19 di Bengkulu 1,8 persen dari 14.001 kasus dan nasional 2,6 persen dari 2.877.476 kasus.
Baca juga:
Kasus Covid-19 di Klaten Tinggi, PKB Gandeng Ulama untuk Edukasi Prokes ke Warga
CEK FAKTA: Buku SD Sebut Virus Corona Tak Berbahaya? Ini Fakta yang Harus Diketahui
Program Diskon Tarif Listrik 2021 Butuh Anggaran Rp9,46 T
Pakar Sebut Ribuan Orang Meninggal saat Isoman Jadi Gambaran Risiko di Masyarakat
Jika PPKM Darurat Diperpanjang, Pengusaha Sudah Tak Miliki Dana Cadangan
Wagub DKI akan Cek Kebenaran Data 1.214 Warga Meninggal saat Isoman