Polisi Serahkan 9 Tersangka Prostitusi Anak di Aceh Utara ke Jaksa
Dalam perkara ini, Jaksa Penuntut Umum Kejari Aceh Utara turut menerima barang bukti berupa 9 unit handphone dan 5 sepeda motor.
Penyidik Polres Aceh Utara telah menyerahkan 9 tersangka kasus prostitusi anak yang terjadi sekitar bulan Juni hingga Oktober 2021 lalu ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Aceh Utara. Kasat Reskrim Polres Aceh Utara Iptu Noca Tryananto, mengatakan para tersangka dikenakan pasal tindak jarimah zina sebagaimana diatur Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat.
Dalam perkara ini, Jaksa Penuntut Umum Kejari Aceh Utara turut menerima barang bukti berupa 9 unit handphone dan 5 sepeda motor.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Siapa yang memimpin TP PKK Trenggalek dalam upaya menekan angka perkawinan anak? Bersama TP PKK Trenggalek, ia berhasil menekan angka perkawinan usia anak dengan signifikan.
-
Apa yang dilakukan oleh TP PKK Trenggalek untuk menurunkan angka perkawinan anak? Konsistensi praktik baik dalam mensejahterakan hak anak inilah yang akhirnya bisa membawa Kabupaten Trenggalek mengalami penurunan angka perkawinan anak dari tahun 2021 sebesar 7.67% menjadi 3.80% ditahun 2022, dan menjadi 2,1% pada semester 1 tahun 2023 ini.
-
Bagaimana Achmad Megantara merawat anaknya? Achmad Megantara kerap membagikan momen saat momong anaknya.
-
Kapan Adilla memeluk anaknya? Adilla juga ngepost foto ultah anaknya, dapet pelukan papa yang hangat kayak Wulan.
-
Bagaimana anak panah itu ditemukan? Ketika es mencair di gunung tersebut, arkeolog Lars Pilo menemukan anak panah kuno yang sangat unik.
"Sudah kita serahkan kemarin, Senin (1/3) ke Kejari Aceh Utara. 9 tersangka itu dikenakan Qanun Aceh tentang hukum jinayat," kata Iptu Noca Tryananto, Rabu (2/3).
Dia menyebut, adapun para tersangka itu masing-masing berinisial MY (45), AS (28), AR (63), AM (51), IS (68), YN (53), IB (51), RZ (54), dan NR (61).
Noca menjelaskan para tersangka punya peran masing-masing. Tersangka NR (61) menawarkan korban pada tersangka MY (45), AS (28), AM (51), YN (53), IB (51), dan RZ (54) dengan tarif bervariasi mulai Rp50 ribu sampai Rp200 ribu.
"Sedangkan dari biaya jasa muncikari, NR (61) menerima uang Rp20 ribu sampai Rp100 ribu per orang," jelasnya.
Dalam aksi becat itu, NR (61) dibantu oleh tersangka AR (63) sebagai penyedia tempat. Rumah AR yang beralamat di Kecamatan Baktiya, Aceh Utara, dijadikan lokasi prostitusi.
Selain itu, tutur Iptu Noca, ada juga peran tersangka IS (68) tukang ojek yang tugasnya mengantar dan menjemput korban. "Tersangka ini mendapat upah Rp10 ribu sampai Rp20 ribu," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang remaja putri berusia 16 tahun di Aceh Utara menjadi korban pemerkosaan dan perdagangan anak.
"Kasus itu dilaporkan oleh ayah korban pada Selasa (14/12), tepatnya sehari setelah ia mendapat informasi anaknya telah hamil," kata Kapolres Aceh Utara AKBP Riza Faisal, Jumat (17/12) lalu.
AKBP Riza Faisal menjelaskan, kasus tersebut terbongkar usai ayah korban yang tinggal di luar Aceh Utara mendapat telpon dari seorang saksi yang mengatakan bahwa korban telah hamil. Mendengar berita itu, sang ayah langsung menemui anaknya.
Kepada ayahnya, tutur Riza, korban mengaku telah diperkosa oleh tersangka MY. Namun setelah dilakukan penyelidikan, polisi menemukan sejumlah fakta dan 8 tersangka lainnya.
Beberapa tersangka memiliki tugas berbeda, termasuk tersangka NR (ibu rumah tangga) yang bertindak sebagai muncikari atau mencari pelanggan.
"Korban tidak hanya pernah diperkosa, namun juga menjadi korban perdagangan anak yang dilakukan oleh tersangka NR," ujar AKBP Riza Faisal.
Baca juga:
Polisi Tetapkan Kuli Bangunan jadi Tersangka Pemerkosaan Anak di Tangerang
Polisi Ungkap Anak Korban Pemerkosaan Kuli Bangunan di Tangerang Dicekoki Miras
Kuli Bangunan sempat Beri Korban Pemerkosaan Obat hingga Tidak Sadar
Kuli Bangunan Nyaris Dikeroyok Warga Usai Perkosa Anak di Bawah Umur Sampai Pingsan
Liburan ke Pantai Tanjung Bayam Makassar, Seorang Pelajar Diperkosa Tiga Remaja
Ayah di Depok Memperkosa Anak Kandung Sejak 2021