'Polisi tak boleh paranoid, nanti orang cuma tanya ditodong senjata
'Polisi tak boleh paranoid, nanti orang cuma tanya ditodong senjata'. Machfud juga sudah menginstruksikan setiap individu yang mempunyai izin menggunakan senjata untuk memakainya agar waspada terhadap ancaman yang ada.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Machfud Arifin meminta anggota kepolisian di jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan seiring meningkatnya teror yang ditujukan terhadap kepolisian. Machfud mengatakan, dia nantinya berencana menurunkan Brimob dan Propam untuk mengecek anggota secara tertutup, terselubung maupun terbuka di setiap Polsek atau Polres jajaran untuk memastikan kesiapan mereka.
"Kalau sampai ada yang tidur akan saya tindak tegas. Kalau ketahuan tidak waspada, tidak meningkatkan pengamanan dirinya pasti kami tindak sangat keras," kata Machfud seperti dilansir Antara, Sabtu (1/7).
Machfud juga sudah menginstruksikan setiap individu yang mempunyai izin menggunakan senjata untuk memakainya agar waspada terhadap ancaman yang ada.
"Kalau pegang senjata api jangan hanya ditaruh di lemari, tetapi bawa di pinggul untuk waspada. Tetapi anggota juga jangan terlalu paranoid lah. Nanti orang cuma tanya sudah ditodong senjata karena takut, itu tidak boleh. Kewaspadaan penting tetapi tetap kita punya tugas untuk mengayomi dan melindungi masyarakat," ujarnya.
Sementara terkait insiden penusukkan terhadap dua anggota Brimob yang sedang melakukan ibadah di sebuah masjid di Jakarta, dia menegaskan, akan meningkatkan kewaspadaan dengan memeriksa setiap orang yang dianggap mencurigakan.
"Bahwa setiap orang yang tidak dikenal, terutama yang bawa tas ransel pasti akan ditanya. Polisi punya kewajiban menghentikan orang untuk menanyakan identitas orang tetapi tetap harus dengan cara yang santun dan sopan," tuturnya.
Baca juga:
Brimob ditusuk, warga was-was saat salat di Masjid Falatehan
Polri tingkatkan kewaspadaan, setiap polisi jaga dibekali senjata
Ini identitas 2 Brimob yang ditikam di masjid dekat Mabes Polri
Usai tusuk Brimob, pelaku ancam jemaah di masjid pakai sangkur
Pelaku tusuk Brimob dekat Mabes Polri pakai pisau sangkur
Kapolri & Kapolda ke lokasi penusukkan Brimob di masjid dekat Mabes
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Bagaimana polisi berusaha menangkap para buronan? Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.