Polisi Tangkap 2 Pelaku Kekerasan Menggunakan Airsoft Gun di Bekasi
Jajaran Reskrim Polres Metro Bekasi Kota menangkap dua pelaku kekerasan dengan menggunakan senjata air softgun, berinisial IB alias Acong (32) dan S alias Tison (33). Polisi menyita barang bukti berupa satu senapan angin, satu air softgun, satu topi dan satu bangku plastik.
Jajaran Reskrim Polres Metro Bekasi Kota menangkap dua pelaku kekerasan dengan menggunakan senjata airsoft gun, berinisial IB alias Acong (32) dan S alias Tison (33). Polisi menyita barang bukti berupa satu senapan angin, satu airsoft gun, satu topi dan satu bangku plastik.
"Barang bukti itu yang digunakan pelaku saat kejadian," kata Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari dalam siaran pers yang diterima, Minggu (29/8).
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
Kejadian berawal ketika korban Junianto (29) sedang menjaga pos tiket parkir di kawasan Pasar Baru Bekasi, Jalan H Juanda, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (26/8) malam.
"Kemudian datang dua orang pelaku dan salah satu pelaku langsung memukul korban dengan tangan kosong, korban terkejut dan langsung berdiri, namun dipukul kembali menggunakan kursi plastik yang ia duduki sebelumnya," katanya.
Di saat korban sedang dianiaya pelaku, rekan korban yang bernama Rudiyanto datang bermaksud melerai. Namun pelaku lain yang menggunakan jaket hitam dan topi menodongkan pistol yang ternyata airsoft gun.
"Korban ditembak sebanyak tiga kali namun tidak mengenai korban satu karena korban sempat menghindar dan lari," ujarnya.
Kejadian tersebut terekam jelas pada kamera CCTV yang berada di lokasi kejadian. Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bekasi Timur yang kemudian ditindak lanjut oleh petugas dengan melakukan penangkapan pada Jumat (27/8). Belum diketahui motif kasus tersebut.
"Selanjutnya pelaku dan barang bukti dibawa ke Polsek Bekasi Timur guna penyidikan lebih lanjut," pungkasnya.
Baca juga:
Aniaya Ayah Hingga Tewas, Pemuda di Jakbar Dibekuk Polisi
Komnas HAM Papua Ungkap Investigasi Penganiayaan Warga Merauke Oleh Anggota TNI AU
Dianiaya saat Melayat, Pemabuk di Alor Bunuh Salah Satu Pengeroyoknya
ART di Pulogadung Dianiaya Tetangga Majikan Gara-Gara Buang Air Kotor ke Selokan
Viral Kekerasan Anggota TNI, Dandim Buleleng dan Warga Desa Sidatapa Batal Damai