Polri akan Gandeng Kementerian PUPR Selidiki Penyebab Atap SD di Pasuruan Roboh
Polisi akan melibatkan ahli dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk ikut membantu penyelidikan penyebab robohnya atap Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gentong, Pasuruan, Jawa Timur.
Polisi akan melibatkan ahli dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk ikut membantu penyelidikan penyebab robohnya atap Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gentong, Pasuruan, Jawa Timur.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (5/11) pagi. Sebanyak enam siswa pun masih dirawat secara intensif di RSUD dr R. Soedarsono Kota Pasuruan.
-
Siapa yang meresmikan gedung PLUT-KUMKM di Kota Pasuruan? Walikota Pasuruan H. Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meresmikan gedung PLUT dengan tujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas Koperasi dan UMKM di Kota Pasuruan.
-
Kenapa gedung PLUT-KUMKM di Kota Pasuruan dibangun? Hadirnya gedung ini untuk mendorong koperasi dan para UMKM untuk lebih berkontribusi pada PLUT. "Dengan hadirnya PLUT ini, koperasi dan UMKM bisa lebih berkontribusi," kata Gus Ipul.
-
Dimana gedung PLUT-KUMKM di Kota Pasuruan berada? Pemerintah Kota Pasuruan terus melakukan pembenahan dalam mengembangkan koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).Salah satunya dengan meresmikan gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PLUT KUMKM).
-
Kapan pelaksanaan Musrenbang RPJPD di Kota Pasuruan? Pemkot Pasuruan menggelar musrenbang rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) pada Selasa (2/4) siang.
-
Apa yang menjadi ciri khas Gedung Pakuan? Gaya bangunannya masih berarsitektur lawas, dengan dominan cat berwarna putih di tiap sisinya. Banyaknya pilar di sana juga mengindikasikan bahwa bangunan ini didirikan pada abad ke-19, sesuai misi tata kota kolonial Belanda yakni Indische.
-
Apa tujuan dari pembangunan gedung PLUT-KUMKM di Kota Pasuruan? "Pembangunan gedung ini diharapkan dapat digunakan sebagai pengembangan koperasi dan UMKM di Kota Pasuruan," jelas Gus Ipul.
"Nanti gandeng pihak terkait seperti saksi ahli dari Kementerian PUPR," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Rabu (6/11).
Dedi mengatakan, ahli dari Kementerian PUPR dikerahkan untuk meneliti spesifikasi bangunan sekolah. Apakah memenuhi standar atau tidak.
"Nanti apakah dari ahli Kementerian PUPR menemukan pelanggaran spesifikasi teknis bangunan (spektek) atau pelanggaran lain," ujar dia.
Dedi menerangkan, saat ini proses penyelidikan masih terus berjalan. Tim Laboratorium Forensik Polda Jatim telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kita terus akan dicek ada pelanggaran hukum atau tidak. Semua akan dicek, mulai RAB, bangunan, apa yang jadi penyebab bangunan itu rubuh. Kalau ada pelanggaran, ada Undang-Undang konstruksi bangunan atau pidana lain," tutup dia.
Sebelumnya, sebanyak dua orang meninggal dunia terdiri dari satu siswa dan guru serta belasan siswa lainnya mengalami luka-luka akibat ambruknya atap di SDN Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan. Gedung sekolah yang ambruk berada di bagian depan terdiri dari empat kelas, yakni kelas 2 A dan B, serta kelas 5 A dan B.
Reporter: Ady Anugrahadi
Baca juga:
Petaka Sekolah Ambruk di Pasuruan Menelan Korban Guru dan Murid
Mendikbud Nadiem Kirim Tim Investigasi Atap SDN Gentong Pasuruan Ambruk
Atap Sekolah di Pasuruan Ambruk, Kemendikbud Berikan Trauma Healing ke Siswa
Polisi Tunggu Hasil Labfor Pastikan Penyebab Ambruknya Atap Sekolah di Pasuruan
Komisi X DPR Desak Kasus Sekolah Ambruk di Pasuruan Diinvestigasi