Polri belum terima informasi resmi Bahrumsyah tewas di Suriah
Polri belum terima informasi resmi Bahrumsyah tewas di Suriah. Kepolisian Republik Indonesia menegaskan sampai saat ini belum menerima informasi kebenaran dari tewasnya salah satu pentolan ISIS Bahrumsyah di Suriah. Meski pemberitaan gencar menyatakan Bahrumsyah tewas, internal Polri belum menerima laporan.
Kepolisian Republik Indonesia menegaskan sampai saat ini belum menerima informasi kebenaran dari tewasnya salah satu pentolan ISIS Bahrumsyah di Suriah. Meski pemberitaan gencar menyatakan Bahrumsyah tewas, internal Polri belum menerima laporan Bahrumsyah tewas.
"Secara internal kita memiliki mekanisme. Bagi WNI yang ada di luar negeri yang dapat permasalahan hukum atau jadi tersangka atau tewas, adalah menjadi sebuah mekanisme internasional," kata Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/3).
Sesuai mekanisme yang ada, negara Suriah seharusnya membuat laporan kematian itu kepada pihak KBRI yang ada di wilayah tersebut. Kemudian, pihak KBRI melaporkan informasi itu kepada pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
"Dan selanjutnya jadi konsumsi kita bahwa ada warga negara kita di luar negeri yang mendapatkan permasalahan hukum," ujar dia.
Selain menunggu informasi resmi dari Kemenlu, dijelaskan Martinus Polri biasanya mencari informasi di luar negeri melalui atase kepolisian yang ada di sekitar negara tersebut. Hanya saja, Polri tidak memiliki atase kepolisian di Suriah.
"Ada beberapa atase kepolisian ada di 10 negara. Tapi enggak ada di Suriah, Turki, dan Iran. Sehingga kita melalui atase kepolisian terdekat yang cari informasi itu," ucapnya.
Di sisi lain, mantan Kabid Humas Polda Metro ini mengungkapkan bila Polri terus melakukan komunikasi dengan jaringan Interpol. Namun, sampai saat ini Polri belum menerima informasi valid terkait kematian Bahrumsyah itu.
"Sampai sekarang kami belum dapatkan informasi yang valid baik dari Kemenlu maupun jaringan yang kita ketahui," pungkas Martinus.
-
Bagaimana prajurit TNI ini bertemu dengan calon istrinya? Lebih lanjut ia menceritakan bahwa awal perkenalan keduanya bermula dari media sosial. Menariknya selama berpacaran 3 tahun mereka hanya bertemu satu kali saja di kehidupan nyata.
-
Apa yang dilakukan Presiden Erdogan saat wisuda anggota Polri? Dalam video yang diunggah akun Instagram @polisi_indonesia, terlihat Erdogan menjabat tangan Briptu Tiara. Terlihat juga beberapa Erdogan mengucapkan sesuatan dan dijawab oleh Tiara.
-
Siapa saja anggota TNI yang terlibat dalam penculikan dan penyiksaan Imam Masykur? Selain itu, Irsyad menyampaikan dalam kasus ini pihaknya telah menetapkan sebanyak tiga anggota TNI sebagai tersangka."Tersangkanya yang sudah diamankan 3 orang. TNI semua ketiganya," kata Irsyad. Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres. Sementara dua anggota TNI lainnya di luar satuan Paspampres."Satu yang dari paspampres yang lain bukan," sebutnya.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kenapa anggota TNI menculik dan menyiksa Imam Masykur? Pomdam Jaya/Jayakarta mengungkap motif anggota TNI terlibat dalam kasus dugaan penculikan, penyiksaan hingga tewas pemuda asal Aceh, Imam Masykur (25) hanya karena ekonomi. "(Motif) Uang tebusan. karena tidak saling kenal antara tersangka dan korban," kata Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdue Bey Anwar saat dikonfirmasi, Senin (28/8).
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
Baca juga:
Komandan ISIS asal Indonesia tewas di Suriah
Tak ada data diri, Kemlu tak bisa pastikan Bahrumsyah tewas
Sepak terjang Bahrumsyah, komandan ISIS yang tewas di Suriah
Mabes Polri belum terima laporan kematian Bahrumsyah di Suriah
Meratapi warga Mosul kehilangan kaki akibat serangan ISIS
Pemandangan mengerikan Kota Mosul