Polri dan Kepolisian Saudi kerjasama berantas terorisme dan narkoba
Polri dan Kepolisian Arab kerjasama berantas terorisme dan narkoba. Boy mengatakan, persoalan narkoba merupakan masalah yang serius di Indonesia maupun timur tengah. Oleh karena itu, kata Boy, perlu ada semacam kerja sama yang efektif yang meminimalisir dampak dari aktivitas bandar narkoba.
Kepolisian Republik Indonesia dan Kepolisian Arab Saudi melakukan kerjasama terkait penanganan teroris dan narkoba. Kerjasama sama itu ditandai dengan pertemuan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian dengan Kepala Kepolisian Arab Saudi Usman Al Mughrij sejak semalam dan hari ini di Istana Bogor.
"Tadi malam ada pertemuan kepala kepolisian dari kerajaan Arab Saudi dengan Pak Kapolri dilakukan pembahasan tentang kerjasama di bidang transnasional combating crime," ujar Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar, di Jakarta, Rabu (1/3).
Boy mengatakan, persoalan narkoba merupakan masalah yang serius di Indonesia maupun timur tengah. Oleh karena itu, kata Boy, perlu ada semacam kerja sama yang efektif yang meminimalisir dampak dari aktivitas bandar narkoba yang melakukan transaksi transnasional, agar jejaring kerja semakin baik.
Mantan Kapolda Banten ini menambahkan, pertemuan itu juga merupakan langkah awal untuk membuat sebuah format kerja sama di bidang kepolisian dengan Arab Saudi. Menurut Boy, kerjasama itu sangat strategis untuk mengurangi dampak konflik yang terjadi di Timur Tengah.
"Sangat strategis karena kita tahu juga cara minimalisir dampak Timur Tengah, seperti Suriah, Irak agar bisa tidak berdampak pada negara kita," jelasnya.
Menurut Boy, kerjasama dengan kepolisian Arab Saudi dilakukan melihat dampak konflik di Timur Tengah dapat mempengaruhi situasi keamanan nasional di Indonesia. Karena itu, kerja sama tersebut juga menjadi langkah untuk bisa menjaga nilai kehidupan berbangsa dan bernegara serta pengamalan nilai agama Islam.
"Karena kami tahu ancaman ke depan tak lepas dari dampak masalah timur tengah," pungkas Boy.
Diketahui, Kunjungan Raja Salman ke Indonesia akan meneken sejumlah kesepakatan kerja sama antarkedua negara.
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Alshuibi menuturkan, ada sekitar 10 kesepakatan kerja sama yang sudah final dan akan ditandatangani Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Kesepuluh kesepakatan yang dimaksud antara lain kerja sama di bidang keamanan, kebudayaan, pendidikan, urusan Islam, perdagangan, UKM, perikanan dan kelautan, serta pariwisata.
Baca juga:
Tingkah lucu Setnov saat tinjau persiapan kunjungan Raja Salman
Fadli Zon tak masalah Habib Rizieq diundang hadir pidato Raja Salman
Dipayungi, Raja Salman dan Jokowi foto bersama di Istana Bogor
Kondisi Halim Perdanakusuma sudah normal usai kedatangan Raja Salman
Sesama negara muslim, Jokowi yakin hubungan RI-Arab Saudi makin erat
Keluarga korban crane asal Maros tagih janji santunan Raja Salman
Ini pidato sambutan Jokowi di depan Raja Salman
-
Apa yang dilakukan Salman Khan saat Idul Fitri? Saat Idul Fitri tiba, Salman menyapa para fans di depan rumahnya.
-
Kapan Raja dan Ratu pulang ke Indonesia? Raja dan Ratu harus pulang lebih dulu ke Indonesia karena mereka harus sekolah.
-
Di mana rombongan Maharaja dari India Selatan terdampar? Dari catatan sejarah, disebutkan pulau tempat Karo dan Miansari hidup bernama “Perbulawanen” yang memiliki arti perjuangan dan sekarang dikenal sebagai Medan Belawan
-
Siapa Raja Ali Haji? Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau dikenal dengan nama pena Raja Ali Haji lahir di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau pada tahun 1808 silam.
-
Siapa yang dijuluki 'Raja Mobil Indonesia'? Karena memiliki banyak keagenan mobil lah, Hasjim Ning dijuluki 'Raja Mobil Indonesia'.
-
Di mana Raja Ali Haji dimakamkan? RAH mengembuskan napas terakhirnya pada tahun 1873 di Pulau Penyengat. Makamnya berada di kompleks pemakaman Engku Putri Raja Hamidah. Persisnya, terletak di luar bangunan utama Makam Engku Putri.