Polri evaluasi sisa satu pesawat Skytruck karena sudah 3 kecelakaan
Polri evaluasi sisa satu pesawat Skytruck karena sudah 3 kecelakaan. Setelah kehilangan dua pesawat Skytruck di Papua beberapa waktu silam, Polri harus kembali merelakan satu pesawat Skytruck-nya jatuh di perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.
Setelah kehilangan dua pesawat Skytruck di Papua beberapa waktu silam, Polri harus kembali merelakan satu pesawat Skytruck-nya jatuh di perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. Sampai sejauh ini, tim evakuasi terus mencari korban dan puing-puing pesawat.
"Memang benar ada 4 kapal Skytruck sejak tahun 2004 itu dimiliki oleh Polri yang dua di Papua mengalami kecelakaan dan satu ini (yang jatuh di Kepri) jadi tiga. Satu lagi masih ada," kata Kabagpenum Divisi Humas Polri di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Kamis (8/12).
Diakui Martinus, atas kejadian itu Polri akan melakukan evaluasi terhadap satu pesawat Skytruck tersebut. Namun, Polri belum bisa memastikan apakah pesawat bakal dilarang terbang apa tidak.
"Dalam hal ini dilakukan evalauasi persis pasti akan dilakukan evaluasi, namun apakah akan di grounded apa tidak yang satu ini. Tentu menunggu hasil evaluasi analisa tersebut," ujarnya.
Di sisi lain, diklaim dia riwayat penerbangan pesawat yang jatuh di perairan Kepri cukup baik. Sebab, sebelum jatuh, pesawat Skytruck M-28 itu sempat beberapa kali melakukan penerbangan.
"Pada saat berangkat dari pondok cabe pukul 6 pagi dan kemudian di Pangkal Pinang pukul 08.00 WIB dan diteruskan pukul 09.20 WIB itu tidak ditemukan permasalahan," ucapnya.
Oleh karena itu, terkait dihentikan apa tidaknya penerbangan satu pesawat Skytruck milik Polri yang tersisa itu Polri perlu melakukan evaluasi. Dengan begitu, Polri bakal menentukan layak apa tidaknya pesawat tersebut untuk beroperasi.
"Tentu menunggu hasil evaluasi tersebut. Kita ingin melihat peyebab kecelakaan di Kepri," pungkas Martinus.
Diketahui, pada tahun 2004 Polri memiliki empat pesawat Skytruck. Namun, jumlah pesawat itu berkurang setelah satu di antaranya jatuh di Wangga, Nabire Papua pada 2010 silam.
Kemudian disusul dengan jatuhnya satu pesawat lagi di Ilaga, Papua. Terakhir, satu pesawat Skytruck kembali jatuh di perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Seribu.