Polri Gandeng Bea Cukai Cegah Barang Ilegal Transnasional Masuk Indonesia
Kerjasama ini bertujuan mencegah adanya potensi gangguan keamanan dan kejahatan lintas negara atau transnasional.
Polri melalui Divisi Hubungan International (Divhubinter) dan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menggandeng Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai memperketat arus pengawasan lalu lintas barang dari luar negeri. Kerjasama ini bertujuan mencegah adanya potensi gangguan keamanan dan kejahatan lintas negara atau transnasional.
"Bahwa penanggulangan atas masalah keamanan, baik itu keamanan yang di dalam negeri maupun keamanan. Karena faktor kejahatan yang mengancam negara kita tidak bisa dipungkiri ada juga yang datang dari luar," kata Kadiv Hubinter Polri, Irjen Pol Krishna Murti kepada wartawan saat acara penandatangan kerja sama di kantor Ditjen Bea & Cukai, Jakarta Timur, Kamis (26/1).
-
Dimana razia gabungan Polri dan Bea Cukai dilakukan? Razia digelar dari bulan November hingga Desember di 505 titik, yakni 443 tempat hiburan malam dan 62 lokasi lain yang terindikasi menjual miras yang tak sesuai aturan.
-
Apa saja barang bukti yang berhasil disita dalam razia gabungan Polri dan Bea Cukai? "Narkotika berbentuk sabu sebanyak 29 kg, ekstasi sebanyak 105 butir, kokain sebanyak 4,61 gram, ganja sebanyak 17,24 gram, obat keras 39 butir, botol minuman beralkohol tidak sesuai dengan ketentuan sebanyak 32.258 botol," papar Mukti dalam keterangannya.
-
Apa yang disita Bea Cukai Soekarno Hatta? Puluhan kilogram sisik tenggiling yang digagalkan itu dikemas dalam lima paket, yang diperkirakan nilainya mencapai Rp3 miliar. Paket itu dengan pemberitahuan cassava chips dan saat diperiksa didapati keripik singkong bercampur sisik tenggiling yang telah dikeringkan," tegas Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, Rabu (20/12).
-
Kenapa tiga anggota Polri ini mendapatkan penghargaan Bintang Bhayangkara Nararya? Sebagai penghargaan kepada anggota Polri yang berjasa besar dengan keberanian, kebijaksanaan, dan ketabahan luar biasa melampaui panggilan kewajiban yang disumbangkan untuk kemajuan dan pengembangan kepolisian, atau tidak pernah cacat selama bertugas di kepolisian,"
-
Bagaimana ciri khas pantun lucu Betawi? Tak jarang, pantun-pantun Betawi yang dibawakan mengandung humor lucu dan menghibur.
-
Apa ciri khas dari pantun Betawi? Pantun Betawi memiliki ciri khas yang spontan, blak-blakan, dan lucu.
Krishna menilai, kerjasama Polri dengan Bea dan Cukai ini sangat baik baik kedua institusi. Jenderal bintang dua ini mengatakan, kerjasama itu nantinya bertukar data sesuai kewenangan masing-masing instansi, demi tujuan yang sama.
Dia menjelaskan, lewat cara breakthrough, Divhubinter Polri berupaya untuk mengintegrasikan jaringan database INTERPOL 1-24/7 dengan stakeholder, baik di internal Polri maupun kementerian/Lembaga terkait, salah satunya Bea dan Cukai.
"Sistem yang dikerjasamakan ini akan ada satu sistem 'klik enter' dengan Polri khususnya Bea Cukai dalam rangka menghadapi masalah lintas batas. Khususnya lintas batas barang," terang dia.
Kerjasama Permudah Bea Cukai Melakukan Monitoring
Pada kesempatan yang sama, Dirjen Bea Cukai, Asklani menyambut baik perjanjian kerjasama tersebut. Dia optimis kerjasama itu bakal mempermudah Bea Cukai melakukan monitoring.
"Dengan perjanjian kerjasama ini akan membuat sistem sehingga semua bisa melaksanakan. Tentunya bisa mempermudah memonitor dan mengevaluasi yang sudah kami bangun pada hari ini," jelas dia.
Sementara itu, Kadensus 88 Antiteror Polri, Irjen Marthinus Hukom mengatakan, kerjasama antara Polri dengan Bea dan Cukai bermanfaat untuk menanggulangi isu terorisme global.
"Ketika kita bicara isu terorisme maka kita bicara tentang isu global terutama kata kuncinya adalah bagaimana kita menjaga negara kita dari pintu masuk ke Indonesia," ucap Marthinus.
Oleh karena itu, Marthinus mengatakan, kerap kali instansi atau lembaga pemerintah bekerja masing-masing dalam mencegah kejahatan internasional. Dia berharap kerjasama ini menimbulkan kesadaran untuk mengawasi perbatasan.
"Selama ini mungkin kita kerja parsial melihat kerja masing-masing. Tapi hari ini kita membangun kesadaran baru dan mewujudkannya bersama untuk menjaga pintu-pintu masuk Indonesia. Dengan bekerja sama sehingga kekuatan negara, menjaga keamanan lebih diperkuat," tandasnya.
(mdk/gil)