Polri ingatkan pentingnya peran warga berantas terorisme
Polri ingatkan pentingnya peran warga berantas terorisme. Ancaman terorisme di Indonesia masih cukup nyata. Jika tidak digagalkan bisa saja aksi bom bunuh diri di lingkungan Istana Jakarta terjadi. Polri berulang kali mengingatkan agar masyarakat bisa melek terhadap lingkungan sekitar.
Ancaman terorisme di Indonesia masih cukup nyata. Jika tidak digagalkan bisa saja aksi bom bunuh diri di lingkungan Istana Jakarta terjadi. Polri berulang kali mengingatkan agar masyarakat bisa melek terhadap lingkungan sekitar.
Masyarakatlah yang mengetahui lingkungan sekitar dari gerak-gerik orang mencurigakan.
Hal itu disampaikan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar usai menghadiri kegiatan 1212 di Lapang Gasibu, Kota Bandung, Senin (12/12).
"Contoh pada 2003 lalu. Azhari dan Nurdin M Top menyewa indekos di Tamansari Bandung. Keduanya mengaku sebagai mahasiswa ITB," kata Boy.
Setelah diselidiki kepolisian, ternyata kamar kos yang disewa itu berisikan alat-alat peledak. "Kamarnya itu peralatan bom semua," kata Boy.
Oleh karena itu, mengapa kewaspadaan masyarakat penting di sini untuk membantu Polri dan TNI memerangi terorisme di Indonesia.
"Jadi waspada ke masyarakat sangat diperlukan, kepedulian masyarakat terhadap orang-orang baru, mereka yang menghuni rumah kontrakan, rumah kos kita harus waspadai," ucapnya.
"Jangan sampai ada kegiatan-kegiatan, persiapan kejahatan itu tidak disadari tuan rumah RT/RW atau tokoh-tokoh lingkungan setempat. Jadi perlu semangat kepedulian publik ya untuk mengeliminir bahaya-bahaya seperti itu," imbuh Boy menambahkan.