Polri ingin perawan yang baik untuk calon Polwan
"Itu nanti ada tim yang ngontrol, kualitas keperawanan seperti apa, soalnya ini moral," Irjen Pol Moechgiharto.
Polri mengakui memang ada tes keperawanan bagi perempuan yang ingin menjadi polisi wanita (Polwan). Pihaknya tidak ingin kecolongan ada calon polwan-polwan baru diangkat dan ternyata diketahui sudah tidak perawan lagi atau hamil.
Kepala Divisi Hukum (Kadivkum) Polri Irjen Pol Moechgiharto mengatakan, pihaknya lebih mengutamakan perempuan yang perawan untuk diangkat menjadi Polwan. Oleh karena itu, tes keperawanan bagi seorang wanita yang akan menjadi Polwan menjadi penting untuk dilakukan.
"Kalau ada perawan yang baik, mengapa tak melihara perawan yang baik," kata dia dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan Komisi Hukum Nasional RI (KHN) dengan tema 'Pekerjaan Rumah di Bidang Hukum Pemerintahan Jokowi-JK' di Jakarta, Rabu (19/11).
Moechgiharto menegaskan, soal perawan atau tidak merupakan masalah moral bagi seseorang. Menurut dia, tes keperawanan bagi seseorang yang menjadi calon Polwan adalah aturan internal Polri.
"Ini aturan internal kita, memang ini menuai pro dan kontra," ungkapnya.
Lebih lanjut, jelas Moechgiharto, dalam tes keperawanan tersebut ada tim khusus yang melakukan pengujian. Pihaknya tidak ingin kecolongan ada polwan yang baru diangkat dan ternyata diketahui sudah tidak perawan atau sedang hamil.
"Itu nanti ada tim yang ngontrol, kualitas keperawanan seperti apa, soalnya ini moral," tandasnya.