Polri minta warga di luar Jakarta tidak recoki Pilgub DKI
Polri minta warga di luar Jakarta tidak recoki Pilgub DKI. "Kepada berbagai pihak yang berupaya provokasi menyebarluaskan informasi di dunia maya, yang mengesankan kondisi seolah dalam keadaan tertentu, ingin menimbulkan kemarahan masyarakat untuk tidak dilakukan."
Kepolisian Negara Republik Indonesia mengimbau masyarakat di luar DKI Jakarta tidak melakukan hal-hal yang mengganggu berlangsungnya Pilgub DKI Jakarta. Warga di luar Jakarta diharapkan bisa menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.
"Di imbau masyarakat di luar Jakarta, yang tidak berkepentingan dengan pilkada untuk tidak melakukan hal yang mengganggu kenyamanan masyarakat Jakarta," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Senin (17/4).
Kendati begitu, Boy tidak melarang masyarakat di luar Jakarta untuk datang ke Ibu Kota. "Apabila memang ingin kegiatan sifatnya traveling itu normal," ujarnya.
Polisi tidak akan tinggal diam jika kedatangan warga luar Jakarta untuk merusak jalannya demokrasi. Untuk itu, jenderal bintang dua ini berharap seluruh masyarakat Indonesia membantu jalannya proses Pilkada.
"Mohon masyarakat di luar Jakarta membantu agar proses pilkada bisa berlangsung kondusif," kata dia.
Di sisi lain, Boy juga meminta warga DKI tidak terprovokasi dengan kabar-kabar provokatif yang beredar di media sosial. Dia optimis warga DKI lebih cerdas dan dewasa menyikapi kabar-kabar yang ingin merusak jalannya Pilgub DKI.
"Kepada berbagai pihak yang berupaya provokasi menyebarluaskan informasi di dunia maya, yang mengesankan kondisi seolah dalam keadaan tertentu, ingin menimbulkan kemarahan masyarakat untuk tidak dilakukan," tegas dia.
Dikatakan Boy, polisi akan melakukan segala upaya untuk menyukseskan Pilgub DKI dengan aman dan damai. "Kepolisian melakukan upaya di lapangan, langsung membantu dengan mendukung agar suasana Jakarta dalam keadaan aman," tuntas Boy.
Baca juga:
Amankan Pilgub DKI, Hanura sebar 10 ribu orang ke kampung-kampung
Sandiaga sebut pembagian sembako coreng demokrasi cantik 18 bulan
Polri minta warga DKI hindari perselisihan antarpendukung calon
Polisi bakal menindak jika ada mobilisasi massa ke TPS di DKI
Diminta amankan suara Ahok-Djarot, ini tugas 215 Brigade Beringin
Kubu Anies-Sandiaga tak nyaman di masa tenang
Membandingkan dana kampanye Ahok-Djarot & Anies-Sandi di Pilgub DKI
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Bagaimana cara warga Jakarta memilih pemimpin di Pilkada DKI 2017? Dengan sistem ini, warga Jakarta bisa langsung berpartisipasi memberikan suara untuk menentukan pemimpin mereka hingga 5 tahun ke depan.