Polri pelototi medsos jelang perayaan Natal dan tahun baru
Polri pelototi medsos jelang perayaan Natal dan tahun baru. Menurut Boy, rencana aksi amaliyah yang melibatkan tiga terduga teroris di Bekasi sengaja diinstruksikan ISIS pusat untuk menebar ketakutan di Indonesia. Namun, ditegaskan dia, Polri akan bekerja maksimal untuk mengantisipasi aksi tersebut.
Jelang perayaan hari Natal dan Tahun Baru 2017, Polri terus melakukan pengawasan dan penjagaan intensif. Polri dalam hal ini pihak siber terus melakukan penyelidikan terhadap informasi-informasi yang berkembang di media sosial atau internet.
"Kami cermati terus, Polri khususnya dalam penyelidikan di siber menyelidiki fenomena aksi teror, kita melakukan hal intensif menjelang natal dan tahun baru, pasti dijalankan Polri, dengan kondisi yang terakhir ini," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Selasa (13/12).
Menurut Boy, rencana aksi amaliyah yang melibatkan tiga terduga teroris di Bekasi sengaja diinstruksikan ISIS pusat untuk menebar ketakutan di Indonesia. Namun, ditegaskan dia, Polri akan bekerja maksimal untuk mengantisipasi aksi tersebut.
"Kondisi ataupun instruksi yang disebut amaliyah itu sengaja dihembuskan dari pusat ISIS yang secara nyata ditindaklanjuti oleh jaringan mereka, kami lakukan upaya antisipasi, kita maksimal," ujarnya.
Oleh karena itu, mantan Kapolda Banten ini berharap, masyarakat bisa ikut serta melakukan pengawasan terhadap gerakan-gerakan kelompok radikal tersebut dengan cara meningkatkan kewaspasaan kepada pendatang baru di wilayah tempat tinggal.
"Memang leading sektor Densus, namun bukan Densus saja dengan pelibatan masyarakat luas meningkatkan kewaspadaan kedatangan para pendatang baru di wilayah atau daerah untuk kontrak, kos dan sebagainya, karena umumnya mereka datang sewa tempat sebagai transit dan persiapan," pungkas Boy.