Polri Sebut 7 Orang Meninggal Saat Ricuh 21-22 Mei, dari Kelompok Perusuh
Sementara dari pihak Kepolisian, dia mengungkapkan, tidak ada korban meninggal. Hanya saja, ada beberapa personel yang mengalami luka-luka.
Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Muhammad Iqbal mengatakan, total korban yang meninggal akibat rusuh Jakarta yang terjadi 21 dan 22 Mei kemarin, hingga sekarang berjumlah 7 orang.
"Jadi korban yang meninggal dunia tujuh yang sudah masuk ke kami yaitu tujuh orang. Yang sudah masuk, sapa tahu yang belum," katanya di Media Center Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (23/5).
-
Apa itu People Power? People Power adalah gerakan rakyat menggulingkan kekuasaan otoriter.
-
Mengapa People Power penting dalam demokrasi? Dalam sebuah negara demokrasi, rakyat memiliki kedudukan yang sangat penting. Bahkan, rakyat disebut memiliki kedudukan tertinggi dalam negara demokrasi. Di mana rakyat menjadi pilar utama dalam membentuk dan mengarahkan arus kebijakan dan tindakan pemerintah.
-
Kapan People Power pertama kali terjadi? Sejarah adanya People Power, bermula di negara Filipina.
-
Bagaimana People Power digunakan untuk melawan pemerintahan yang buruk? Ketika pemerintah menerapkan kebijakan dan gaya pemerintahan buruk, maka rakyat bisa melakukan protes bahkan bisa menggulingkan kekuasaan pemerintah. Dalam politik, konsep ini disebut dengan People Power.
-
Siapa yang memimpin gerakan People Power di Filipina? Gerakan ini muncul sebagai bentuk demonstrasi anti kekerasan untuk menggulingkan kekuasaan Marcos. Puncak dari gerakan ini terjadi pada pemilihan presiden kilat pada tahun 1986, dimana Marcos secara kontroversial dinyatakan sebagai pemenang. Hal ini memicu protes massal di seluruh negeri yang dipimpin oleh istri dari Benigno 'Ninoy' Aquino, yaitu Corazon Aquino.
-
Kapan Front Penyelamat Demokrasi dan Reformasi dibentuk? Deklarasi dihadiri sejumlah tokoh antara lain Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna, Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh, pengamat militer Connie Bakrie, budayawan M Sobary, Laksdya TNI (Purn) Agus Setiadji, serta tokoh muda seperti Seno Bagaskoro dan Anggi Pasaribu. F-PDR turut melibatkan elemen masyarakat dari berbagai latar belakang, seperti mahasiswa, buruh, petani, nelayan yang berjuang untuk menegakkan demokrasi dan konstitusi demi Indonesia yang lebih baik di tengah kondisi politik Indonesia makin jauh dari cita-cita reformasi.
Sementara dari pihak Kepolisian, dia mengungkapkan, tidak ada korban meninggal. Hanya saja, ada beberapa personel yang mengalami luka-luka.
"Dari aparat luka-luka tadi 9 orang, bisa saja bertambah," ujarnya.
Iqbal menegaskan, korban meninggal pada aksi 21-22 Mei itu adalah massa perusuh. Bukan dari massa yang melakukan aksi damai, ataupun masyarakat biasa.
"Itu yang harus diketahui oleh publik, bahwa yang meninggal dunia adalah massa perusuh. Bukan massa yang sedang berjualan, massa yang beribadah, tidak," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Polri: 7 Massa Perusuh Tewas, 9 Anggota Polisi Luka
Anies Baswedan dan PPSU Bersihkan Lokasi Demo 22 Mei
Ketua DPRD DKI Sebut Aksi 22 Mei Rugikan Pedagang di Tanah Abang
Begini Kondisi Gedung Bawaslu yang Sempat Dibakar Massa
Aksi Anies Pimpin Pembersihan Lokasi Demo 22 Mei di Depan Bawaslu
Warga Petamburan: Perusuh yang Ditangkap Polisi Bukan Warga Sini, tapi Luar Jakarta
Polri Sebut Kelompok Pendukung ISIS Berupaya Tunggangi Demo 22 Mei