Positivity Rate Covid-19 Indonesia 3,05 Persen, di Bawah Standar WHO
Sementara pada Senin (13/9), positivity rate turun menjadi 2,13 persen. Ini menunjukkan positivity rate Covid-19 di Indonesia telah berada di bawah batas aman Badan Kesehatan Dunia (WHO), yakni 5 persen.

Pemerintah mengapresiasi kerja keras semua pihak yang telah berkontribusi dalam menurunkan angka positivity rate Covid-19 Indonesia. Hingga Minggu (12/9), positivity rate di Indonesia tercatat sebesar 3,05 persen.
Sementara pada Senin (13/9), positivity rate turun menjadi 2,13 persen. Ini menunjukkan positivity rate Covid-19 di Indonesia telah berada di bawah batas aman Badan Kesehatan Dunia (WHO), yakni 5 persen.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Siapa yang dinyatakan positif Covid-19 pertama di Indonesia? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate mengatakan, pemerintah mengapresiasi kerja keras semua pihak hingga angka positivity rate Covid-19 di Indonesia terus menunjukan tren penurunan. Pemerintah mengharapkan kerja keras ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan.
"Per Minggu, positivity rate Indonesia telah turun ke 3,05 persen, atau berada di bawah 5 persen yang merupakan angka ideal dari WHO," katanya, Selasa (14/9).
Dia menyebutkan, kondisi ini sejalan dengan upaya penanganan pandemi di Indonesia yang terus membaik. Tingkat rata-rata positivity rate saat ini telah turun drastis dari posisi saat puncak lonjakan kasus terjadi pada Juni-Agustus 2021 yang sempat mencapai 30 persen.
"Namun, kerja keras dan keberhasilan ini tidak boleh membuat kita semua lengah dan terlena dalam euforia. Kita semua harus tetap mempertahankan, bahkan memperkuat kolaborasi untuk mempertahankan kinerja saat ini dan menghindari potensi lonjakan kasus terjadi di masa mendatang," katanya.
Johnny juga memastikan pemerintah akan terus memperkuat kapasitas penanganan pandemi dari sisi hilir hingga hulu. Di antaranya dengan meningkatkan tes epidemiologi dan rasio kontak erat agar orang yang terinfeksi bisa segera dirawat, serta surveilans genomik di daerah yang berpotensi mengalami lonjakan kasus.
Pemerintah juga terus memperkuat layanan kesehatan primer, menambah, dan meningkatkan pemanfaatan isolasi terpusat sambil mengimbau pasien untuk dirawat di isolasi terpusat atau rumah sakit. Selain itu, pemerintah juga terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas tempat tidur, oksigen, alat kesehatan, tenaga kesehatan cadangan, memperketat syarat masuk rumah sakit, mendampingi pasien isolasi mandiri dengan ketat melalui layanan telemedicine, dan memberikan paket obat Isoman.
"Tentunya, pemerintah juga tak akan lelah untuk terus menggencarkan program vaksinasi dari sisi hulu dan tetap mengajak masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. Semua upaya ini diharapkan bisa membawa Indonesia keluar dari dampak pandemi," tutup Johnny.
Baca juga:
Ada Ancaman Covid-19 Varian Mu, Sri Mulyani Minta APBN Selalu Responsif
BPOM Masih Teliti Herbal Untuk Terapi Pasien Covid-19
Kasus Covid-19 Pada Anak Meningkat 240 Persen Sejak Juli
Update Pasien Covid-19 RSD Wisma Atlet Kemayoran Per 14 September 2021
Pasien Covid-19 di RS Darurat Wisma Atlet Terus Turun