Posko relawan Jokowi dibakar, Hatta minta polisi usut tuntas
"Islam itu melarang sama sekali black campaign, karena itu fitnah," kata Hatta.
Cawapres Hatta Rajasa meminta aparat penegak hukum untuk segera mengusut pembakaran posko relawan Jokowi - JK. Menurut dia, pembakaran tersebut harus sebagai bentuk anarkisme.
"Kalau seperti itu tentunya kita minta polisi yang mengusutnya," kata Hatta usai menghadiri acara Isra Mi'raj di Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (27/14).
Mantan Menteri Perekonomian ini mengecam aksi pembakaran tersebut oleh orang yang tak dikenal. Dia berharap, aparat kepolisian dapat menindak tegas siapapun pelaku yang telah melakukan tindakan kekerasan.
"Itu enggak boleh, menurut saya pembakaran itu tindak kekerasan, itu tidak boleh," ujarnya.
Selain itu, terkait dengan black campaign atau kampanye hitam, kata Hatta, sebagai umat muslim hal itu dilarang lantaran isinya fitnah dan tidak berdasarkan fakta.
"Islam itu melarang sama sekali black campaign, karena itu fitnah. Black campaign itu tidak berdasarkan pada fakta, itu artinya fitnah. Agama apapun melarang perbuatan fitnah," tandasnya.
Seperti diberitakan, Posko relawan Jokowi - JK yang terbakar dini hari tadi bernama Pondok Komunikasi Rakyat (POKRA). Api berhasil dipadamkan dengan cepat sehingga tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Meski demikian, data relawan Jokowi - JK yang tercatat di posko itu hangus tak bersisa.