Potret Istri Jenderal Berbaju Pink Hibur Anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Pada kesempatan itu, Juliati menyalurkan bantuan berupa makanan hingga kebutuhan anak-anak.
Ketua Umum (Ketum) Bhayangkari, Juliati Sigit Prabowo meninjau langsung posko pengungsian bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT). Pada kesempatan itu, Juliati menyalurkan bantuan berupa makanan hingga kebutuhan anak-anak.
Bantuan yang diserahkan di antaranya selimut, sarung, handuk, kaus dan celana dewasa, daster, pakaian dalam pria dan wanita, baju anak, popok, susu bubuk, tas dan alat sekolah, hingga obat-obatan sebanyak 29 koli.
- Tanpa Makeup & Berpakaian Sederhana, Potret Istri Jenderal Main Bareng Anak Pengungsi Erupsi Lewotobi Laki-Laki
- Potret Ultah Ansara Anak Caca Tengker Digelar Sederhana Bareng Keluarga, Rayyanza dan Baby Lily Curi Perhatian
- Potret Ayu Ting Ting Pulang Salat Idul Adha Sambil Momong Keponakan, Cantik Berhijab
- Cantik dan Tampan, Intip Deretan Potret Anak Kembar Jonathan Frizzy yang Kini Berusia 9 Tahun
Selain itu, Juliati juga menyerahkan mainan dan menghibur anak-anak di posko pengungsian. Tampak, Juliati menghibur anak-anak sambil berbincang di dalam tenda pengungsian.
"Anak-anak perlu dihibur dan diajak bermain agar riang gembira. Jangan sampai, psikologis anak-anak mengalami trauma berkepanjangan dengan adanya bencana erupsi," kata Juliati melalui keterangannya, Jumat (15/11).
Selain itu, Juliati juga meninjau posko kesehatan dan berbicara dengan petugas. Tentu saja, Juliati memberikan support kepada para petugas yang dengan ikhlas dan penuh semangat membantu para pengungsi di posko yang digelar terpal.
"Kita semua harus memberikan dukungan baik moril maupun materil kepada saudara-saudara kita yang sedang dilanda bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, NTT. Dengan harapan semoga bencana ini cepat berlalu sehingga saudara-saudara kita di sana bisa beraktivitas kembali," ujarnya.
Di samping itu, Juliati juga menyerukan kepada jajaran Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), termasuk Unit PPA serta Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) untuk mendirikan posko khusus memberikan trauma healing kepada anak-anak.
"Kita harus memperhatikan kondisi psikologis anak-anak di tempat pengungsian, tanpa mengabaikan pengungsi lainnya. Jadi, jajaran Polda NTT serta Unit PPA dan Biddokes all out," pungkasnya.