Potret miris SMA di Berau, berdinding triplek dan beralas tanah
Sebelumnya bangunan sekolah ambruk ditiup angin kencang. Bangunan kedua dibangun dari dana hasil patungan wali murid. Kondisinya masih jauh dari kata layak. Namun semangat belajar anak-anak di pulau terluar tersebut sangat tinggi.
Potret pendidikan di Pulau Maratua, salah satu pulau terluar Indonesia di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur ini memprihatinkan. Siswa SMA Negeri 9 Mararua, terpaksa belajar di kelas tanpa lantai. Mirisnya lagi bangunan sekolah terkesan dibangun ala kadarnya, yang berisiko sewaktu-waktu bisa ambruk diterpa angin kencang.
Kondisi itu bukan tanpa alasan. Sejak kewenangan pengelolaan SMA diambil alih Pemprov Kalimantan Timur, berdasarkan implementasi Undang-undang No 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, kondisi SMA 9 kian memprihatinkan.
-
Bagaimana BRI Peduli ingin meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia? BRI terus berkomitmen untuk berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salahnya melalui dukungan berbagai bantuan maupun program-program untuk meningkatkan fasilitas dan infrastruktur yang layak dalam menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah.
-
Bagaimana Ki Hadjar Dewantara menunjukkan semangatnya dalam memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia? Sosok yang akrab dijuluki Bapak Pendidikan Nasional itu bekerja keras memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia di tengah penjajahan pada masa itu.
-
Kapan Azriel Hermansyah berencana melanjutkan pendidikan? Aurel Hermansyah juga mengungkapkan bahwa adiknya, Azriel, berencana melanjutkan pendidikan ke jenjang S-2 dalam waktu dekat.
-
Apa program yang dilakukan BRI untuk mendukung pendidikan anak-anak Indonesia? Dalam rangka memperingati hari anak nasional 2024 yang jatuh pada tanggal 23 Juli, BRI mengambil peran memberikan dukungan bagi kemajuan pendidkan anak-anak di Indonesia. Salah satunya melalui kegiatan “Belajar Cerdas dan Unik Lewat Hidroponik” yaitu salah satu kegiatan yang mengajak para siswa Sekolah Dasar (SD) untuk mengikuti edukasi wisata hidroponik serta mencintai lingkungan.
-
Kenapa Prabowo ingin membangun sekolah unggulan di Minahasa? Prabowo kemudian menyampaikan, janjinya kepada masyarakat Minahasa bila dipercaya oleh rakyat melanjutkan kepemimpinan Joko Widodo. Prabowo mengatakan, akan membuat pesta rakyat di Minahasa.
-
Apa yang dibahas dalam pidato lucu tentang pendidikan? Pada kesempatan ini, saya bermaksud menyampaikan tema terkait, terutama mengenai minat membaca buku.
Tingginya animo siswa bersekolah, mencuatkan keinginan SMAN 9 untuk menambah ruang kelas, melalui pendanaan APBD Kabupaten Berau, lantaran sifatnya sudah mendesak. Bahkan September 2017 lalu, siswa gotong royong bangun ruang kelas dengan dana seadanya sumbangan orang tua, yang juga warga setempat.
Wakil Bupati Berau Agus Tantomo membenarkan kondisi SMAN 9 Maratua, yang memang sangat memerlukan penambahan ruang belajar siswa. Menurutnya, peralihan wewenang ke Pemprov Kaltim itu jadi kendala Pemkab untuk merealisasikan pembangunan ruang kelas baru.
"Iya pasti (jadi kendala Pemkab Berau). Karena kalau kita anggarkan itu, ya kan melanggar aturan," kata Agus dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (10/12).
"Kesulitannya, yang punya wewenang (Pemprov Kaltim) ini kan tidak tahu, mereka tidak punya perwakilan. UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) Dinas Pendidikan Kaltim itu kan tidak ada," ujar Agus.
"Bukan cuma tidak ada UPTD di Berau. Di Kabupaten dan Kota lainnya juga tidak ada," tambah Agus.
Agus menerangkan, Pemkab Berau dibuat tidak bisa berbuat banyak pascaimplementasi Undang-undang itu. "Jadi aneh. Ini yang punya wewenang, jauh di sana (di Samarinda). Kita yang lebih dekat di sini, kita yang tahu, tapi kita tidak bisa berbuat apa-apa," terang Agus.
Jadi untuk sementara ini, lanjut Agus, keluhan SMAN 9 kekurangan ruang belajar dan sifatnya mendesak untuk dilakukan penambahan ruang kelas, hanya bisa diteruskan Pemkab Berau ke Pemprov Kaltim.
"Karena ya itu tadi, tidak bisa, tidak boleh (menganggarkan dalam APBD Berau)," ungkap Agus.
"Untuk sementara ini, baru SMA 9 itu (kondisi kekurangan ruang belajar). Kalau memang Pemprov lambat bertindak, kita tidak bisa biarkan itu. Mungkin kita manfaarkan dana CSR (Corporate Social Responsibility) untuk bangun kelas, yang sifatnya memang mendesak untuk dibangun," demikian Agus.
Dari foto yang diterima merdeka.com, terlihat siswa SMAN 9 Maratua, belajar di ruang kelas nyaris terbuka, Sabtu (9/12) kemarin. Beratapkan seng, tiang ruang kelas hanya disangga batang kayu yang diambil di hutan, tanpa lantai yang layak.
"Itu bangunan yang kedua. Yang pertama, ambruk ditiup angin. Konstruksinya sama. Jadi mereka ini belajar sambil was-was ambruk lagi," kata Lukman, warga Berau dihubungi terpisah.
Baca juga:
Mendikbud janjikan renovasi sekolah terdampak banjir di Gunung Kidul
Jarak dengan Jakarta cuma 65 km, gedung SD di Banten ini amat tak layak
Mirisnya murid SD negeri belajar di lantai kelas
Surat penuh haru siswi SMP di pelosok Cilacap untuk Jokowi
Siswa SMP se-Cilacap Barat surati Jokowi soal jalan dan sekolah rusak