PPATK Kantongi Aliran Dana Briptu Hasbudi, Tersangka Kasus Tambang Ilegal di Kaltara
Sebelumnya, Polda Kalimantan Utara (Kaltara) memastikan, lahan yang digunakan oleh Briptu Hasbudi alias HS dalam melakukan penambangan emas bukanlah miliknya. Diketahui, HS merupakan tersangka kasus kepemilikan tambang emas dan bisnis ilegal.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengklaim sudah sejak lama menyelidiki aliran dana dari Briptu Hasbudi alias HS, yang terkait tambang emas ilegal di Kalimantan Utara. Hal ini disampaikan oleh Kepala PPATK Ivan Yustiavandana.
"Kami sudah proses sejak lama. (Indikasi kepihak lain). Iya ada pihak-pihak terkaitnya," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (21/5).
-
Apa saja kasus yang viral dan baru ditangani polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice' Kasus pertama Jalan Rusak di Lampung Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat Kasus kedua Ibu Beri Minum Kopi Kepada Bayi Video seorang ibu memberi minum kopi susu saset kepada bayi berusia 7 bulan viral Januari lalu Kasus ketiga Penganiayaan Mario Dandy Aksi Mario menganiaya David viral di Twitter Kasus ini turut menyeret ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo, pejabat Ditjen Pajak Kasus keempat Penganiayaan Aditya Hasibuan Anak dari eks Kabag Binops Ditnarkoba Polda Sumut ini melakukan penganiayaan ke Ken Admiral AKBP Achiruddin juga dipecat secara tidak hormat dari kepolisian karena ikut terlibat Kasus kelima Koboi Jalanan Tol Tomang David Yulianto 'koboi' penodong senjata ke sopir taksi online, Hendra viral di media sosial David menggunakan mobil Mazda dengan pelat nomot dinas kepolisian palsu
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Buah apa yang sering diincar polisi? Buah yang sering diincar polisi?" Buahndar narkoba.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
Kendati demikian hal itu masih didalami oleh penyidik PPATK. Sayangnya, ia enggan membeberkan siapa-siapa saja penerima aliran dana tersebut.
"Kalau profil tidak bisa saya sampaikan," katanya.
Sebelumnya, Polda Kalimantan Utara (Kaltara) memastikan, lahan yang digunakan oleh Briptu Hasbudi alias HS dalam melakukan penambangan emas bukanlah miliknya. Diketahui, HS merupakan tersangka kasus kepemilikan tambang emas dan bisnis ilegal.
"(Lahan PT BTM) bukan milik HSB. (Jadi dipakai tambang ilegal) Iya betul," kata Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Budi Rachmat saat dihubungi, Selasa (10/5).
Selain itu, untuk kasus ini sendiri pihaknya telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Direktur Utama (Dirut) PT. BTM dan Manager Teknik PT. BTM.
"Pada hari ini Selasa, 10 Mei 2022 penyidik menjadwalkan pemeriksaan terhadap H. Karlan A Manessa selaku Dirut PT. BTM dan H. Hidayat selaku Manajer Teknik PT. BTM" ujarnya.
Tak hanya Dirut dan Manager Teknik PT. BTM saja yang diperiksa, melainkan juga terhadap sejumlah orang lainnya yang terkait dengan kasus tersebut.
"Yang kami periksa ada keterkaitannya dengan kasus HSB," tutupnya.
Seorang anggota Polri yang berdinas di Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Polda Kalimantan Utara (Kaltara) diringkus oleh anggota Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Kaltara bersama Polres Tarakan, pada Rabu (4/5) siang.
Polisi berpangkat Briptu HS itu diringkus saat berada di ruang tunggu terminal keberangkatan Bandara Udara Internasional Juwata Tarakan. Penangkapan HS sendiri lantaran kepemilikan tambang emas ilegal yang berhasil diungkap oleh jajaran Polda Kaltara di Desa Sekatak Buji Kecamatan Sekatak Kabupaten Bulungan, Kaltara.
Saat dikonfirmasi, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kaltara, AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan pengungkapan kasus tersebut bermula adanya laporan masyarakat terkait tambang ilegal yang ada di desa tersebut.
"Dari informasi tersebut, kemudian kami tim gabungan dari Ditkrimsus Polda Kaltara dan Sat Reskrim Polres Bulungan menuju lokasi tersebut, dan mendapati adanya kegiatan pengelolaan material emas dengan cara rendaman," terang Hendy saat dikonfirmasi, Rabu (4/5).
Baca juga:
Bareskrim Siap Bantu Polda Kaltara Usut Aliran Dana Briptu HSB Terkait Tambang Ilegal
Pastikan Tambang Emas bukan Milik Briptu HSB, Polda Kaltara: Iya Dipakai Ilegal
KPK Buka Peluang Garap Dugaan Korupsi Tambang Ilegal Briptu HSB
VIDEO: Polisi Endus Duit Tambang Emas Ilegal Briptu HSB Mengalir ke Pejabat
KPK Bantu Polda Kaltara Lacak Aset Tersangka Tambang Emas Ilegal Briptu HS
DPR Minta Polda Kaltara Usut Tuntas Kasus Tambang Emas Ilegal Milik Polisi