PPATK Klaim Sudah Bekukan Transaksi Kelompok JAD Tapi Hidup Lagi
Kondisi itu, katanya, tidak membuat PPATK menyerah. Transaksi keuangan yang melibatkan kelompok-kelompok teroris akan terus dipantau dan dilacak keberadaannya. Apalagi, temuan-temuan transaksi mencurigakan itu memang ada setiap hari.
Sejumlah terduga teroris yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri berafiliasi pada kelompok teror Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Dalam catatan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Kiagus Ahmad Badaruddin, pihaknya terus berupaya memastikan aliran dana untuk kelompok teroris khususnya dari JAD.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Kapan THR PNS Depok dicairkan? Pemberian THR bagi ASN Depok direalisasikan pada Selasa (26/3). Pencairan dilakukan setelah adanya Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 15 tahun 2024 tentang Teknis Pemberian THR dan Gaji 13.
-
Kapan kebakaran di TPA Putri Cempo terjadi? Dilansir dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (18/9), kebakaran itu terjadi pada Sabtu siang (16/9). Kencangnya tiupan angin membuat api membesar dan merembet ke bagian lainnya.
"Ya yang dimatikan kan sudah banyak," ucap Kiagus usai bertandang ke kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (19/11).
Dia akuinya, tak mudah melacak aliran dana kelompok teroris termasuk JAD. Andai pun ada yang ditemukan dan sudah dimatikan, nyata kembali aktif.
"Kan tidak mungkin, dia mencantumkan nama JAD dengan jelas. Kadang-kadang ada yang sudah dimatikan, kemudian hidup lagi," ungkap Kiagus.
Kondisi itu, katanya, tidak membuat PPATK menyerah. Transaksi keuangan yang melibatkan kelompok-kelompok teroris akan terus dipantau dan dilacak keberadaannya. Apalagi, temuan-temuan transaksi mencurigakan itu memang ada setiap hari.
"Kita tidak boleh kalah dengan semangat teroris itu. Ayo kita sama-sama tidak boleh para semangat," katanya.
Sebab menurut dia, modus pencucian uang sekarang ini terus berkembang, dan pihaknya terus mempelajari dan melakukan upaya.
"Teroris itu bahkan sekarang dia juga tidak menerimanya di dalam negeri. Terima di luar negeri nanti baru dia bagikan dari sana atau dibawanya. Banyak lah teknisnya," kata Kiagus.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Jumlah Tersangka Bom Bunuh Diri Mapolrestabes Medan Bertambah Jadi 30 Orang
Polisi Gerebek Ruko Parfum di Samarinda, 3 Orang Diamankan
Densus 88 Tangkap 6 Terduga Teroris Jaringan JAD di Cirebon
Densus 88 Amankan Pria Terduga Jaringan Bom Medan di Pasuruan
VIDEO: Densus 88 Amankan Sejumlah Terduga Teroris di Solo, Sukoharjo & Boyolali
Jenazah Bomber Mapolrestabes Medan Dimakamkan di Kuburan Nenek
Kepala BNPT Soal Radikalisme di BUMN: Polisi Saja Ada