PPDB di Bandung carut marut, Ridwan Kamil fokus usut mafia SKTM
Ridwan berharap hasil pengusutan segera terbit.
Kisruh dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) membuat berang DPRD Kota Bandung, khususnya Komisi D. Anggota dewan menuding aturan yang diberlakukan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, ihwal afirmasi lewat surat keterangan tidak mampu (SKTM).
Munculnya dugaan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) palsu dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2015 di Kota Bandung, disebut-sebut ada kaitan dengan peran mafia. Emil, sapaan akrabnya, akan fokus mengusut mafia SKTM tersebut.
"Saya akan fokus dulu pada yang namanya penegakan hukum. Banyak orang-orang yang dizalimi oleh orang yang tidak benar," kata Emil di Bandung, Senin (6/7).
DPRD berencana mengajukan hak interpelasi kepada Emil atas kebijakan diterbitkannya terkait penerimaan siswa baru. Akan tetapi, Emil menanggapi dingin soal ancaman interpelasi disampaikan oleh Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung, Ahmad Nugraha.
"Saya enggak ada komentar, kita akan fokus pada hukumnya," ujar Emil.
Menurut Emil, pemeriksaan sudah dilakukan terhadap beberapa mafia diduga bermain dengan SKTM. Dia berharap pada Kamis (9/7) mendatang hasil pemeriksaan sudah muncul.
"Sekarang polisi sedang melakukan pemeriksaan. Mudah-mudahan hari Kamis ada kabar. Sehingga tahun ini kita akan berhentikan kejahatan di dunia pendidikan," ucap Emil.
Lebih lanjut Emil mengatakan, pihaknya akan terus memproses kejahatan pendidikan di Kota Bandung. Karena menurutnya, hal itu jangan sampai merugikan mental anak-anak peserta didik.
"Anak-anak di Bandung akan dilindungi dan dipastikan untuk tetap bersekolah," tambah Emil.